Jumat 26 Jan 2024 16:07 WIB

Kuningan Luncurkan Logo Wisata Baru ‘Kuningan Beu’, Ini Makna dan Filosofinya

Kuningan meluncurkan 23 agenda wisata unggulan dalam calendar of event 2024

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, meluncurkan logo wisata Kuningan Beu untuk mengajak masyarakat berwisata ke Kabupaten Kuningan, Jumat (26/1/2024).
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Kuning
Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, meluncurkan logo wisata Kuningan Beu untuk mengajak masyarakat berwisata ke Kabupaten Kuningan, Jumat (26/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata memperkenalkan logo dan tagline pariwisata Kuningan yang mengusung tema “Kuningan Beu”. Artinya, ayo berwisata ke Kuningan.

Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat menjelaskan, Kuningan Beu berasal dari bahasa Sunda dialek Kuningan, yang berbeda dengan bahasa Sunda pada umumnya.

Baca Juga

‘’Memiliki arti ‘Yuk ah, ke Kabupaten Kuningan!”, yang bertujuan untuk mengundang langsung masyarakat datang ke Kabupaten Kuningan,’’ kata Iip, saat perkenalan logo Kuningan Beu, yang bersamaan dengan peluncuran Calendar of Event (COE), di Obyek Wisata Balong Dalem Desa Babakanmulya, Kabupaten Kuningan, Jumat (26/1/2024).

Iip mengatakan, kata ‘beu’ juga diartikan sebagai tanda kedekatan antara Kuningan dan masyarakat. Pasalnya, penggunaan kata itu memang hanya pada orang terdekat. Tak hanya itu,  “Kuningan beu” juga memiliki makna akronim dari kata bahagia, estetik dan unik. Itu berarti, wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kuningan akan merasakan kebahagiaan yang tiada henti atau endless excitement”.

Iip mengungkapkan, logo dan tagline pariwisata merupakan identitas dan jati diri dari sebuah industri pariwisata. Dia mengatakan, dengan identitas yang iconic dan definitive, maka sebuah destinasi dapat dikenang dan tertanam dengan indah dalam ingatan. 

‘’Sehingga setiap orang akan tergerak untuk kembali berkunjung,’’ kata Iip.

Menurut Iip, logo, tagline serta calendar of event sangat strategis bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Kuningan. Karena itu, dia pun mengintruksikan kepada seluruh kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk mendukung secara konkrit implementasi logo dan tagline Kuningan Beu serta pelaksanaan calendar of event.

Sementara itu, dalam peluncuran Calendar of Event (COE), ada 23 agenda yang dirancang guna meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Kuningan. Dari puluhan agenda itu, dua di antaranya merupakan agenda unggulan, yakni Festival Durian dan Festival Ciremai.

Festival Durian rencananya akan diselenggarakan pada Februari 2024. Sedangkan Festival Ciremai, diagendakan terselenggara pada Juni 2024.

“Event-event tersebut menjadi sangat penting karena menarik wisatawan untuk hadir. Apalagi potensi Kuningan ini sangat luar biasa, baik alamnya, budayanya, maupun kulinernya. Sangat disayangkan kalau tidak dioptimalkan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar.

Ke depannya, kata Benny, Kuningan diharapkan menjadi salah satu magnet pariwisata di Jawa Barat. Apalagi saat ini aksesnya lebih mudah dijangkau seiring hadirnya Tol Cisumdawu dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

“Kami dari pemerintah provinsi sangat fokus terhadap pengembangan-pengembangan daya tarik wisata. Saat ini Bogor Raya dan Bandung Raya sudah sangat padat, sehingga fokusnya kami alihkan ke wilayah Jabar selatan dan juga Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan),” paparnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement