Ahad 04 Feb 2024 11:17 WIB

Puan Sebut Hadirnya Ahok di Kampanye Jadi Hawa Segar Bisa Menangkan Pilpres

Ganjar menyambut baik Ahok yang akan membantunya dalam kampanye Pilpres 2024

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Arie Lukihardianti
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok usai kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok usai kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menyambut baik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan berkampanye untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Puan Maharani menilai, kehadiran mantan gubernur DKI Jakarta itu disebutnya sebagai hawa segar jelang pencoblosan seminggu terakhir masa kampanye.

"Hawa segar, semoga itu bisa memberikan harapan baru, semangat baru. Sehingga kita bisa bergotong royong memenangkan pileg dan pilpres yang akan datang," ujar Puan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Baca Juga

Adapun dua minggu terakhir jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 akan menjadi tantangan bagi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Pihaknya sendiri sudah memiliki strategi sendiri untuk meraih suara rakyat.

"InsyaAllah dengan dukungan rakyat, rakyat akan menilai siapa pemimpin yang akan dipilih pada tanggal 14 Februari yang akan datang," kata Puan.

Ganjar juga menyambut baik Ahok yang akan membantunya dalam kampanye Pilpres 2024. Keputusan tersebut diambil setelah Ahok menanggalkan posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

"Pak Ahok mungkin berkonsentrasi di Jakarta dan itu akan menambah suara yang ada di Jakarta pastinya. Optimistiknya pasti akan muncul karena Ahokersnya banyak di sana," ujar Ganjar.

"Tapi tentu saja ada peran-peran kawan-kawan yang lain. Saya kira berbagai tempat dan berbagai peran itu menjadi sangat bagus," katanya.

Ganjar sebelumnya juga mengaku langsung menghubungi Ahok melalui aplikasi pesan WhatsApp, usai kabar yang menyebutnya mundur dari Pertamina. Termasuk langsung mengajaknya dalam kampanye akbar hari ini.

"Jangan-jangan kita bisa berkontribusi pada bangsa dan negara dengan usia-usia kita ini kesempatan terakhir. Kata dia gitu," jelas Ganjar menirukan percakapannya dengan Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement