Selasa 13 Feb 2024 16:43 WIB

Sehari Jelang Pencoblosan, ASN di Cianjur Terjaring OTT Diduga Hendak Serangan Fajar

Barang bukti yang diamankan yaitu sejumlah amplop berisi uang pecahan Rp 30 ribu

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ilustrasi Politik Uang
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Politik Uang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Sehari menjelang pencoblosan, seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim sentra penegakan hukum terpadu (gakkumdu) terkait dugaan politik uang atau money. Ia diduga tengah menyiapkan sejumlah uang untuk diberikan kepada masyarakat agar memilih salah seorang Caleg.

"Bawaslu Kabupaten Cianjur melaporkan ke Jawa Barat, semalam ada namanya peristiwa berkaitan dengan bahasa ininya OTT berkaitan dengan money politik di wilayah Cianjur," ujar Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jabar Syaiful Bahri saat dihubungi, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga

Syaiful mengatakan, ASN tersebut telah dimintai keterangan di Bawaslu Cianjur. Selanjutnya, selama dua hari ke depan akan dilakukan kajian serta klarifikasi ke semua pihak. "Diduga pelaku infonya oknum ASN di Pemkab Cianjur lebih detail masih butuh konfirmasi ulang ke Cianjur hanya pagi pagi dilaporkan demikian," katanya.

Syaiful mengatakan oknum ASN tersebut diduga tengah menyiapkan uang untuk dibagikan kepada masyarakat agar memenangkan salah seorang caleg. Barang bukti yang diamankan yaitu sejumlah amplop berisi uang masing-masing pecahan Rp 30 ribu. "Tadi sih saya sempat dengar ada Rp 30 ribu isinya per amplop dan ada beberapa amplop," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman berkaitan modus dan rencana pembagian amplop tersebut. Syaiful Bahri mengatakan pelaku tidak ditahan namun akan segera diklarifikasi selama 14 hari sedangkan proses hingga putusan pengadilan mencapai 40 hari.

"Biasanya berkaitan dengan itu (amplop untuk memilih) kita persisnya gak tahu yang pasti ditemukan adanya uang atau dugaan money politik," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement