Ahad 25 Feb 2024 20:37 WIB

Puncak Musim Hujan, BPBD Garut Ingatkan Bahaya Sambaran Petir bagi Pendaki

Satu orang pendaki di Gunung Cikuray meninggal dunia akibat tersambar petir.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Petir.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
(ILUSTRASI) Petir.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, meminta warga yang hendak mendaki memperhatikan kondisi cuaca. Apalagi, Februari ini disebut puncak musim hujan, yang juga ada potensi munculnya petir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut Daris Hilman mengimbau warga yang berniat mendaki gunung untuk menundanya.

Baca Juga

“Berdasarkan prediksi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), bulan Februari adalah puncaknya musim hujan. Agar menunda dulu pendakian mengingat cuaca ekstrem ini sangat membahayakan bagi para pendaki,” kata dia, saat dihubungi, Ahad (25/2/2024).

Daris mengatakan, beberapa hari terakhir turun hujan dengan intensitas tinggi di Garut. Saat hujan ini, kata dia, ada potensi munculnya petir, yang dapat membahayakan masyarakat.

Terlebih ketika berada di lokasi terbuka ataupun di gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). “Ini memungkinkan terjadinya sambaran petir,” kata dia.

Pada Sabtu (24/2/2024), seorang pendaki di Gunung Cikuray, Kabupaten Garut, dilaporkan meninggal dunia akibat tersambar petir. Saat kejadian, pendaki itu dikabarkan tengah berteduh di bawah pohon. Berkaca dari kejadian itu, Daris mengimbau warga menunda aktivitas pendakian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement