Rabu 06 Mar 2024 15:52 WIB

Tertutup Material Longsor, Jalan Nasional Majalengka–Kuningan Belum Bisa Dilalui

Upaya penanganan longsor terus dilakukan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Jalan penghubung Kabupaten Majalengka dengan Kuningan di Blok Cipadung, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka longsor (Ilustrasi)
Foto: Fuji E Permana
Jalan penghubung Kabupaten Majalengka dengan Kuningan di Blok Cipadung, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA --- Jalan nasional penghubung Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan, masih tertutup material longsor, Rabu (6/3/2024) siang. Akibatnya, ruas jalan tersebut masih belum bisa dilalui dan dilakukan pengalihan arus kendaraan ke jalur alternatif.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Iskandar Hadi, ada empat titik longsor yang materialnya menutup jalan nasional tersebut sejak Selasa (5/3/2024) malam. Salah satunya di Blok Cipadung, Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing. ‘’Longsor terjadi karena kemarin hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejak siang hingga malam hari,’’ ujar Iskandar, Rabu (6/3/2024).

Baca Juga

Untuk membersihkan material longsor, kata dia, BPBD Kabupaten Majalengka pun sudah berkoordinasi dengan Dinas PU kabupaten, PU provinsi dan Kementerian PUPR. Saat ini, upaya penanganan sedang dilakukan.

Akibat ruas jalan yang tidak bisa dilalui, kata dia, maka seluruh kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif. Para pengendara dari arah Majalengka yang hendak melintasi jalan Majalengka - Kuningan pun dialihkan ke jalur alternatif imelalui Desa Gunungmanik, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka.

Sementara bagi pengendara dari arah Kuningan yang hendak melintasi jalur tersebut dialihkan melalui Jalan Cidulang - Cipulus menuju Gunung Sirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Namun, kondisi jalur alternatif yang sempit dan banyaknya jalan menanjak, menyulitkan kendaraan besar. Karena itu, mereka memilih menunggu pembersihan material longsor di jalan nasional.

Hal itu seperti yang dilakukan salah seorang sopir truk, Yayan. Dia menyatakan, kendaraannya terjebak di jalan nasional sejak kemarin petang. ‘’Gak bisa lewat, ada longsor,’’ kata Yayan.

Yayan mengakui, ada jalur alternatif yang bisa dilalui. Namun, di jalur alternatif pun terdapat beberapa titik longsor sehingga kendaraan besar tidak dapat melintas. Menurutnya, truk yang dikemudikannya itu mengangkut pakan ayam dari Cirebon ke wilayah Garut. Dia menyebutkan, pakan ayam tersebut sudah ditunggu dan dibutuhkan untuk segera sampai. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement