Selasa 16 Apr 2024 11:06 WIB

Pasca-Lebaran Harga Cabai dan Daging Ayam Mulai Turun di Pasar Cigasong Majalengka

Cabai rawit merah, mengalami penurunan dari harga Rp 80 jadi Rp 60 ribu per kilogram

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Pembeli memilah cabai merah
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pembeli memilah cabai merah

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA----Hampir sepekan pasca-Lebaran Idul Fitri, sejumlah komoditas di Pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, mengalami penurunan harga. Pengelola Pasar Sindangkasih, Supriadi, mengatakan, sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya jenis cabai merah dan daging ayam. Menurutnya, penurunan harga komoditas tersebut berlangsung sejak Senin (15/4/2024) kemarin.

Menurut Supriadi, untuk harga cabai merah beauty, saat ini turun Rp 20 ribu, dari harga sebelumnya Rp 100 ribu per kilogram menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Besaran penurunan harga itu juga berlaku pada cabai rawit merah, yang mengalami penurunan dari harga Rp 80 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Baca Juga

Sedangkan untuk cabai merah keriting, penurunan harganya hanya Rp 10 ribu per kilogram. Yakni, dari sebelumnya Rp 80 ribu per kilogramnya, sekarang menjadi Rp 70 ribu per kilogram. ‘’Kalau untuk cabai rawit hijau, harganya tetap Rp 50 ribu per kilogram,’’ ujar Supriadi, Selasa (16/4/2024).

Tak hanya komoitas cabai, penurunan harga juga terjadi pada daging ayam kampung, dari Rp 100 ribu per kilogram menjadi Rp 90 ribu per kilogram. Sementara harga daging ayam ras, masih bertahan di kisaran Rp 50 ribu per kilogram.

‘’Komoditas lain yang juga mengalami penurunan harga setelah lebaran adalah daging sapi, dari Rp 170 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp 160 ribu per kilogram,’’ kata Supriadi.

Sedangkan untuk beras premium yang sebelumnya sempat menembus Rp 17 ribu per kilogram, harganya kini Rp 15 ribu per kilogram. Begitu pula beras medium, yang semula Rp 16 ribu per kilogram kini menjadi Rp 14 ribu per kilogram. ‘’Kalau untuk harga beras, penurunannya sudah terjadi sejak bulan kemarin secara bertahap. Dan pada pertengahan Ramadhan turun lagi hingga bertahan sampai sekarang,’’ katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement