Ahad 28 Apr 2024 06:43 WIB

Tengah Malam Warga Ciayumajakuning Panik Berhamburan Keluar Rumah Karena Terasa Gempa

goyangan gempa berlangsung sekitar lima detik.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Kondisi Gedung Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya pascagempa di Kabupaten Garut, Sabtu (27/4/2024).
Foto: Dok Warga
Kondisi Gedung Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya pascagempa di Kabupaten Garut, Sabtu (27/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU---Goyangan gempa dirasakan warga di Wilayah Ciayumajakuning (Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 23.29 WIB.

Salah seorang warga di Kota Cirebon, Aji Satria mengatakan, saat gempa terjadi, dirinya bersama sejumlah rekannya masih menjalankan tugas di Gedung RRI, yang terletak di Jalan Brigjen Dharsono Kota Cirebon. ‘’Saya sedang mengetik. Tiba-tiba gedung bunyi krek krek krek sambil terasa goyang,’’ ujar Aji kepada Republika.

Baca Juga

Aji mengatakan, hal itu juga dirasakan oleh teman-temannya. Dia memperkirakan, goyangan gempa berlangsung sekitar lima detik. ‘’Gempanya lumayan kerasa. Ada lima pegawai di dalam gedung, semuanya lari keluar,’’ kata Aji.

Saat sampai di halaman parkir gedung, Aji mengaku kembali merasakan goyangan gempa. Namun kali ini, goyangan gempa terasa sekitar tiga detik.

Seorang warga di Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Wahyu (41), juga mengaku merasakan goyangan gempa. Benda-benda yang tergantung di dalam rumahnya pun bergoyang.

‘’Awalnya saya pikir kepala pusing. Tapi menyadari itu gempa saat lihat lampu gantung bergoyang. Sempat berhenti, gak lama kemudian goyang lagi. Jadi terasa dua kali goyangan gempanya,’’ kata Wahyu.

Hal senada diungkapkan warga di Ciledug, Kabupaten Cirebon, Lia. Dia mengaku tiba-tiba terasa pusing dan hampir kehilangan keseimbangan ketika sedang berjalan di dalam rumahnya. ‘’Air minum di dalam galon juga bergoyang-goyang, karenanya saya menyadari itu gempa,’’ katanya.

Sementara itu, goyangan gempa juga ramai dilaporkan oleh warga di Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan melalui grup-grup WhatsApp.

Kalak BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, menerangkan, berdasarkan informasi dari BMKG, gempa itu berkekuatan Mag:6.5 pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB. Gempa itu berpusat pada jarak 151 km BaratDaya Kabupaten Garut, dengan kedalaman sepuluh kilometer.

Saat ditanya dampak gempa khususnya di Kota Cirebon, Andi menyatakan masih memonitor perkembangan di lapangan. ‘’Semoga kita semua selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT,’’ katanya.

Kalak BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan, untuk wilayah Kabupaten Kuningan, sampai saat ini belum ada kerusakan yang dilaporkan terjadi akibat gempa tersebut. ‘’Saat ini belum dan semoga tidak ada menimbulkan dampak kerusakan. Sedang kita data dan pantau,’’ kata Indra. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement