REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat menyoroti pencapaian kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, khususnya BUMD yabg belum mencapai target maksimal sesuai dengan perencanaan yang telah disampaikan.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Phinera Wijaya mengatakan, kunjungan komisi III untuk melihat kinerja dari mitra kerja komisi III untuk triwulan pertama di tahun 2024 ini ada beberapa catatan untuk kita evaluasi seperti BUMD yang sudah bisa mandiri atau memberikan keuntungan untuk jawa barat seperti BJB dan MUJ (Migas Utama Jabar) namun BUMD lain masih jauh daripada harapan.
"Komisi III mengevaluasi kinerja BUMD yang dinilai masih belum optimal dalam mencapai targetnya untuk awal tahun 2024 ini. Dan seperti yang kita ketahui memang BUMD seperti BJB atau MUJ itukan memberikan deviden atau keuntungan yang signifikan untuk Jawa Barat. Namun perusahan - perusahaan yang lain kan masih belum memenuhi harapan kita semua dan masih harus mendapatkan pantauan dan dorongan," ujar Phinera, mengutip keterangan tertulis, Senin (28/4/2024).
Phinera menambahkan,seluruh pimpinan dan anggota di komisi III akan selalu mengawasi dan mendukung serta mencari dimana kendala dan permasalahan dari BUMD - BUMD ini. Sehingga seluruh BUMD Jabar bisa memberikan kontribusi PAD yang maksimal untuk provinsi.
"Komisi III akan selalu mengawasi dan mendorong serta bersama- sama akan mencari dimana letak kendala dan permasalahan yang mereka hadapi. Tentu kitapun harus mencari cara dan solusi yang terbaik sehingga seperti harapan kita semua nantinya bisa memberikan kontribusi yang maksimal untuk Provinsi Jawa Barat," kata Phinera.