REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--- Seorang warga di Kabupaten Kuningan dilaporkan menjadi korban gigitan seekor Kukang Jawa (Nycticebus javanicus). Mamalia itu sebelumnya ditemukan oleh warga sebelum akhirnya dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar) setempat.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andi Arga Kusumah menjelaskan, kejadian itu bermula saat sejumlah warga sedang berkumpul di sekitar area pasar Ciawigebang sekitar pukul 21.00 WIB. Tiba-tiba mereka melihat seekor satwa yang melintas.
‘’Karena penasaran, salah seorang di antara mereka memegang satwa tersebut. Namun, satwa itu malah menggigit ibu jari tangan sebelah kiri warga tersebut hingga meninggalkan bekas luka ringan,’’ ujar Andi, Selasa (30/4/2024).
Meski demikian, warga yang diketahui bernama Didin Solehudin (20) dan teman-temannya tetap melanjutkan penangkapan satwa tersebut. Mereka akhirnya berhasil menangkap satwa itu dan memasukkannya ke dalam wadah kardus.
Tak lupa mereka juga menyediakan air minum dan ubi dalam wadah kardus agar satwa tersebut bisa memperoleh makanan dan minuman. ‘’Mereka kemudian mencari informasi di internet dan baru mengetahui satwa yang mereka tangkap itu adalah Kukang Jawa,’’ kata Andi.\
Mengetahui hal itu, mereka langsung melaporkannya ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan. Setelah menerima laporan tersebut, sejumlah petugas damkar menuju lokasi untuk mengevakuasi satwa yang dilindungi itu.
Andi mengatakan, beberapa jam setelah digigit Kukang Jawa, warga yang bernama Didin diketahui merasakan badannya panas dingin. Meski demikian, gejala sakit tersebut hilang dengan sendirinya beberapa jam kemudian. Andi pun mengingatkan untuk tidak menyepelekan gigitan Kukang Jawa. Pasalnya, Kukang diketahui memiliki bercak botak yang menonjol di bagian dalam lengan atasnya.
Bercak itu disebut kelenjar brakialis, yang bisa mengeluarkan minyak berbahaya. Ketika kukang merasa terancam, satwa tersebut akan mengangkat tangannya dan menjilat kelenjarnya. Kemudian, air liur dan minyak bercampur menghasilkan larutan berbisa.
‘’Saat kukang menggigit hewan lain, racunnya masuk ke aliran darah korban,’’ katanya.
Racun kukang menyebabkan nyeri, bengkak, dan luka bernanah yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh. Racunnya bahkan dapat membunuh mamalia kecil maupun artropoda, dan menyebabkan syok anafilaksis, kelainan jantung, serta kematian pada manusia.