Senin 13 May 2024 07:09 WIB

Seorang Ayah Tewas Tenggelam di Pantai Cemara Indah Saat Berupaya Selamatkan Anaknya

Suntono tak bisa berenang saat berupaya menolong korban, sehingga terbawa arus ombak

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Tim SAR Gabungan diterjunkan melakukan pencarian terhadap korban terseret ombak (ilustrasi)
Foto: Dok Humas Kantor SAR Bandung.
Tim SAR Gabungan diterjunkan melakukan pencarian terhadap korban terseret ombak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU --- Empat orang terseret arus dan tenggelam saat berwisata di Pantai Cemara Indah, Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Ahad (12/5/2024). Dalam kejadian itu, satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya berhasil diselamatkan.

Korban meninggal dunia bernama Suntono (46), warga Desa Malang Semarang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Sedangkan korban tenggelam yang berhasil diselamatkan masing-masing berinisial AUS (10), MZA (10) dan EZS (11). AUS merupakan anak dari Suntono.

Baca Juga

Plt Kalak BPBD Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti menjelaskan, peristiwa itu bermula saat keempat korban sedang berenang di Pantai Cemara Indah. Mereka berenang pada jarak sekitar tujuh meter dari bibir pantai, dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.

''Ketiga anak itu kemudian terbawa arus ombak ke tengah hingga di kedalaman sekitar tiga meter,'' ujar Asep.

 

Melihat anak dan kedua teman anaknya itu terseret ombak dan tenggelam, Suntono langsung meminta pertolongan kepada tim SAR dan sejumlah pengunjung objek wisata. Tak hanya itu, dia juga bergegas berusaha menolong ketiga anak tersebut.

Namun sayang, kata Asep, Suntono tak bisa berenang. Karenanya, korban terbawa arus ombak dan ikut tenggelam.

Tim SAR dan sejumlah pengunjung lainnya kemudian berusaha menyelamatkan keempat korban. Hingga akhirnya keempat korban berhasil dievakuasi ke bibir pantai. ''Keempat korban kemudian dibawa ke RS Bumi Patra untuk dilakukan penanganan medis,'' kata Asep.

Namun, untuk korban Suntono dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan ketiga anak tersebut selamat dan masih menjalani perawatan medis di RS Bumi Patra. ''Dengan adanya kejadian tersebut, pihak keluarga korban mengikhlaskan dan menganggap kejadian itu sebagai musibah serta tidak melakukan otopsi kepada jenazah korban,'' kata Asep.

Asep mengungkapkan, pascakejadian tersebut, atas kesepakatan antara pengelola pantai, BPBD dan Satpolair Polres Indramayu, pantai Cemara Indah ditutup untuk sementara waktu. Pengelola pantai Cemara Indah pun akan dimintai keterangannya di Mapolsek Balongan. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement