Jumat 07 Jun 2024 07:56 WIB

Suroto Penolong Vina Eky Sempat Diajak Polisi Ikut Olah TKP, Ada Dua Orang Diduga Pelaku

Di lokasi olah TKP sudah ada dua orang yang dibawa oleh petugas

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Suroto, orang yang pertama menolong Eky dan Vina, saat menunjukkan lokasi ditemukannya Eky dan Vina di jembatan flyover Talun, Cirebon, Kamis (6/6/2024).
Foto: Dok Republika
Suroto, orang yang pertama menolong Eky dan Vina, saat menunjukkan lokasi ditemukannya Eky dan Vina di jembatan flyover Talun, Cirebon, Kamis (6/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON---- Suroto merupakan orang pertama yang menolong Vina dan Muhammad Rizky atau Eky, saat keduanya terkapar di jembatan fly over Talun, Cirebon, pada 27 Agustus 2016 malam. Suroto juga membantu polisi mengevakuasi kedua remaja itu ke rumah sakit.

Suroto mengatakan, awalnya ia melihat kerumunan warga di jembatan fly over Talun dan disebutkan ada korban kecelakaan. Saat itu, dia melihat korban Eky dan Vina tergeletak di jalan, dengan posisi terpisah sekitar lima meter di antara keduanya.

Baca Juga

Suroto memperkirakan saat itu Eky sudah meninggal dunia karena tidak memberikan respon. Sedangkan Vina, masih hidup dan meminta tolong kepadanya. Menurut Suroto, kondisi kedua korban dipenuhi luka di sekujur tubuh mereka. Wajah mereka juga lebam-lebam. Namun, kondisi sepeda motor milik korban dalam keadaan utuh dan tidak rusak sedikitpun.

Sesampainya di rumah usai membawa Vina dan Eky ke rumah sakit, Suroto pun merasa heran dengan kondisi yang dialami kedua korban. Dia pun menyampaikan keheranannya itu kepada istrinya.

‘’Saya cerita ke istri, kenapa ya, itu cuma kecelakaan, motor gak papa, (korban) sampai separah itu. Muka hancur, dalam arti lebam semua, udah gak keliatan muka, udah penuh luka-luka semua,’’ kenang Suroto, saat ditemui di Cirebon, Kamis (6/6/2024).

Pertanyaan Suroto pun terjawab karena polisi kemudian menyatakan Vina dan Eky sebagai korban pembunuhan. Bahkan, sekitar dua hari setelah peristiwa terebut. dia dipanggil oleh polisi dan diajak ke lokasi di dekat SMPN 11 Kota Cirebon. ‘’Saya diajak ngikut untuk olah TKP di belakang showroom, di kebun,’’ ucap Suroto.

Suroto mengatakan, di lokasi tersebut sudah ada dua orang yang dibawa oleh petugas. Namun, dia tidak mengetahui identitas kedua orang tersebut.

Suroto juga tidak mengenali wajah keduanya karena kondisi malam hari yang gelap dengan penerangan yang minim. Dia mengatakan, penerangan saat itu hanya bersumber dari lampu senter handphone.

‘’Cuma aku denger, (petugas tanya) kamu pukul pakai apa? Kamu bacok pakai apa?,’’ kata Suroto, menirukan ucapan petugas.

Suroto menduga dua orang tersebut merupakan pelaku pembunuhan Vina dan Eky. Pasalnya, mereka menjawab pertanyaan petugas soal pemukulan kepada korban. ‘’(Petugas tanya) kamu pukul pakai apa? (Dijawab) balok. (Petugas tanya) baloknya dibuang ke mana? Ya wis nyari-nyari di situ,’’ ungkap Suroto. 

Suroto pun mengaku pernah dipanggil dua kali sebagai saksi dalam persidangan kasus tersebut. Dia pun memberikan kesaksian yang memang diketahuinya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement