Ahad 23 Jun 2024 14:19 WIB

Pemprov Jabar Optimistis PKJB 2024 akan Banyak Dilirik Investor

Investor banyak yang melirik hasil karya industri kreatif UMKM binaan Dekranasda

Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih (kiri) dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Muslimin Anwar
Foto: Dok Republika
Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih (kiri) dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Muslimin Anwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Untuk keenam kalinya, tahun ini Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) kembali digelar. Berbagai acara mulai dari pameran produk Dekranasda hingga beberapa kegiatan lainnya dihadirkan dari 28-30 Juli 2024 di Kota Bandung.

Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih mengatakan, dalam kegiatan ini banyak investor yang turut melirik hasil karya industri kreatif terutama dari UMKM binaan Dekranasda seluruh kabupaten dan kota di Jabar

Baca Juga

"Investor tertarik sangat banyak. Produksi ekspor kreatif kita sangat besar di Indonesia tapi tetap kita berjuang meningkatkan ekspor produk kreatif terutama kerajinan ada rotan, kemarin ke Spanyol dan di dua minggu ke depan Rp 2 miliar ke dubai," ujar Noneng, saat kegiatan Beja Soft Opening di Kota Bandung, Sabtu (22/6/2024).

Menurut Noneng, pada acara puncaknya nanti akan banyak karya UMKM dari Dekranasda yang akan dipamerkan dengan harapan bisa turut menarik para investor yang datang. Selain itu beberapa acara lainnya juga akan dihadirkan. "Tujuan utama kegiatan ini untuk meningkatkan daya saing, kita suport betul promosi UMKM supaya di dengar di seluruh provinsi dan negara lain," katanya.

Di tempat yang sama, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Muslimin Anwar mengatakan bahwa gelaran keenam KKJ-PKJB 2024 ini merupakan event Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024.

Ia berharap Strategic Flagship Event ini dapat berkontribusi dalam menjaga inflasi Jabar tetap berada pada rentang sasaran 2,5+1 persen pada 2024 dan mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar agar tetap kuat, berkelanjutan, dan inklusif dalam kisaran 4,6 - 5,4 persen pada akhir tahun 2024.

Dalam gelaran tahun ini, kata dia, dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi Jabar yang berkelanjutan semakin diperkuat tak hanya pada pengembangan UMKM, khususnya UMKM hijau saja. Tapi juga, diarahkan untuk mendorong ekonomi keuangan digital, inklusivitas, dan investasi.

"Konsep ekonomi hijau pada KKJ-PKJB 2024 semakin diperkuat melalui showcasing produk UMKM hijau, dukungan green financing pada UMKM hijau, apresiasi dan webinar UMKM hijau hingga pemanfaatan ekonomi sirkular melalui konsep Zero Waste Event," katanya.

KKJ-PKJB 2024 juga, kata dia, turut mendukung digitalisasi yang inklusif melalui program QRIS Jelajah Indonesia, digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS hingga layanan digital kependudukan dan pembayaran pajak kendaraan.

Semakin lengkap, KKJ-PKJB 2024 juga dirangkaikan dengan West Java Industrial Meeting (WJIM) sebagai wadah diseminasi Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) dan Local Currency Transaction (LCT) bagi pelaku usaha guna menjaga stabilitas keuangan, mendorong realisasi pembiayaan perbankan, meningkatkan realisasi investasi serta menjaga stabilitas nilai tukar.

Muslimin Anwar mengatakan, selain sebagai tempat yang tepat bagi masyarakat Jabar untuk berbelanja produk UMKM berkualitas premium khas Jabar dalam KKJ-PKJB 2024, masyarakat juga dapat mengikuti berbagai kompetisi menarik. Di antaranya Kompetisi Memasak Pangan Olahan bersama Chef Lord Adi, Kompetisi Cinta Bangga Paham Rupiah Championship setingkat SMA, kompetisi fashion show pegawai perbankan se-Jabar bertajuk “Ngabaraya Fashion Walk”, dan “West Java Fashion Designer Competition”.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement