Kamis 27 Jun 2024 09:04 WIB

Cerita Pria di Indramayu yang Makan 70 Paku, Alasannya Bikin Geleng Kepala

SH mengaku disuruh oleh sosok perempuan, katanya sudah kebal

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Hasil rontgen pemakan paku dari Indramayu
Foto: Ist
Hasil rontgen pemakan paku dari Indramayu

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--- Seorang pria di Kabupaten Indramayu, SH (22), diketahui memakan 70 buah paku. Tim dokter di RSUD Indramayu pun berhasil mengeluarkan seluruh paku tersebut.

Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara menjelaskan, berdasarkan keterangan dari keluarga pasien, kebiasaan memakan benda asing, seperti jarum pentul dan jarum jahit, sudah dilakukan oleh SH sejak setahun terakhir. Pihak keluarga awalnya tidak mengetahui bahwa SH juga ternyata memakan paku.

Baca Juga

Warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu itu lantas mengeluhkan sakit perut luar biasa dan muntah-muntah beberapa hari yang lalu. Keluarganya lantas membawanya ke rumah sakit.

Pihak rumah sakit kemudian melakukan pemeriksaan radiologi dan rontgen untuk memastikan penyebabnya. Hasilnya, diketahui ada banyak paku yang bersarang di dalam perut SH.

Dokter lantas melakukan operasi untuk mengeluarkan seluruh paku tersebut. Diketahui ada 70 paku, dengan ukuran 4-7 cm, di dalam perut SH. Selain paku, ada pula jarum pentul yang berhasil dikeluarkan. ‘’Dari 70 paku itu, sebanyak 69 bersarang di lambung dan satu paku di usus halus,’’ ujar Deden Rabu (26/6/2024).

Deden menjelaskan, kebiasaan SH memakan jarum dan paku itu disebabkan oleh kondisi kejiwaannya yang menderita waham kebesaran atau delusi. Akibatnya, SH merasa dirinya kebal.

 

‘’Menurut pengakuannya, dia (SH) disuruh oleh sosok perempuan. Katanya kamu sudah kebal, coba makan saja,’’ terang Deden, menirukan keterangan dari pasien.

Deden mengungkapkan, setelah operasi pengangkatan paku, kondisi SH saat ini masih tahap pemulihan. SH pun masih menjalani perawatan di RSUD Indramayu. Tak hanya menangani fisiknya, pihak rumah sakit juga akan melakukan penanganan terhadap kondisi kejiwaan SH. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement