Jumat 28 Jun 2024 18:08 WIB

Empat Jamaah Haji Asal Indramayu Wafat di Tanah Suci, Terbanyak di Jabar

Faktor penyebab meninggalnya jamaah haji itu beragam.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas Polres Indramayu memberikan pengamanan dan pelayanan kepada calhaj kloter 22 Kabupaten Cirebon, di Asrama Haji Indramayu
Foto: undefined
Petugas Polres Indramayu memberikan pengamanan dan pelayanan kepada calhaj kloter 22 Kabupaten Cirebon, di Asrama Haji Indramayu

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU---Rombongan jamaah haji saat ini sudah mulai berangsur tiba kembali di Tanah Air. Namun, ada di antara mereka yang tak kembali karena dipanggil menghadap Ilahi.

Hingga Kamis (27/6/2024), di Jawa Barat tercatat ada 44 jamaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci. Mereka berasal dari berbagai daerah. Kabupaten Indramayu menjadi daerah di Jawa Barat yang jumlah jamaah haji meninggalnya paling banyak pada tahun ini.

Baca Juga

‘’Jamaah haji asal Indramayu yang meninggal ada empat orang,’’ ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu, Effendy, Jumat (28/6/2024).

Adapun faktor penyebab meninggalnya jamaah haji itu beragam. Mulai dari sakit hingga terdampak cuaca panas ekstrim. Empat jamaah haji yang wafat di Tanah Suci, yakni Satem Mail Kasab (76), jamaah haji Kloter KJT 07 asal Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis. Almarhumah meninggal dunia di Mekah pada 6 Juni 2024.

Selain itu, Tasa Tawi Tarjan (75), jamaah haji Kloter KJT 28 asal Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat. Almarhum meninggal dunia di Mekah pada 9 Juni 2024. Ada pula Syaroni (44), jamaah haji Kloter KJT 28 asal Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat. Almarhum meninggal dunia di Mekah pada 19 Juni 2024.

Terakhir, Ruwinah Damin Sana (84), jamaah haji Kloter KJT 07 asal Desa Gunungsari, Kecamatan Sukagumiwang. Almarhum meninggal dunia di Mekah pada 25 Juni 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement