REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON----Kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon pada 2016, telah menyeret delapan pemuda menjadi terpidana. Tujuh di antaranya kini masih mendekam di penjara karena divonis seumur hidup.
Tak hanya itu, bulan lalu, Polda Jabar juga telah menangkap dan menetapkan satu tersangka baru dalam kasus itu bernama Pegi Setiawan. Namun, Pegi Setiawan maupun keluarga dan para kuasa hukumnya hingga kini terus melakukan perlawananan.
Begitu pula para terpidana lainnya, yang diwakili keluarga masing-masing, juga kini berupaya melakukan pembelaan. Mereka pun muncul di hadapan publik untuk membuktikan para terpidana tidak bersalah dalam kasus tersebut.
Kesedihan keluarga dari para terpidana maupun tersangka, terutama ibu mereka, telah menginspirasi seorang musisi di Cirebon, Feri Irianto, untuk menciptakan sebuah lagu. Feri mengatakan, lagu yang diberinya judul ‘Bebaskan Pegi’ itu diciptakannya hanya dalam waktu semalam. Saat sedang duduk di teras rumahnya, dia tiba-tiba teringat dengan kesedihan para ibu-ibu terpidana kasus Vina.
‘’Saya kan telusuri, saya datangi, mereka sering menangis. Mereka sering berdoa untuk anaknya. Jadi saya mencoba untuk membuatkan lagu untuk mereka,’’ ujar Feri, Jumat (28/6/2024).
Selain menceritakan kesedihan dan perjuangan ibu-ibu para terpidana, lagu ‘Bebaskan Pegi’ juga mengungkapkan doa agar mereka segera memperoleh keadilan.
Adapun lirik lagu ‘Bebaskan Pegi’ yang diciptakan oleh Feri sebagai berikut :
Tangisan seorang ibu
Merindukan anaknya
Terpenjara jeruji besi
Hanya kepentingan penguasa
Berjalan tak tentu arah
Mencari keadilan
Berharap semuanya berakhir
Penderitaan rakyat kecil
Reff:
Ku berdoa, ibu, doa terbaik untukmu
Ku bersujud, Ya Allah, hentikan derita ini
Ya Allah ya Tuhan kami, anak kami tidak bersalah ya Allah. Bebaskanlah Pegi ya Allah dan bebaskanlah tujuh terpidana yang lain. Tunjukkanlah kuasa-Mu ya Allah.