Rabu 10 Jul 2024 12:26 WIB

Targetkan jadi Universitas Terkemuka di Asia, Ini yang Dilakukan Rektor Unisba

Rektor mengajak semua civitas akademika melakukan percepatan menaikan kualitas

Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi, SH
Foto: Dok Republika
Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi, SH

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Untuk merumuskan program kerja tahunan sesuai dengan Rencana Strategi  (Renstra), Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Rapat Kerja (Raker) Pejabat Struktural Tahun 2024 dan Rencana Kerja dan Belanja (RKB) TA 2024/2025. Yakni, dengan mengangkat tema ‘Menjadi Perguruan Tinggi Islam Berdaya Saing Global di Era Society 6.0’ yang dilaksanakan di  Swiss-Belresort Dago Heritage Kota Bandung, Selasa (9/7/2024).

Menurut Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi, SH, rapat kerja ini akan menentukan arah kebijakan dan langkah Unisba ke depan, khususnya untuk perencanaan dan penganggaran tahun 2025/2026. “Hal ini akan tercermin dari kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan baik ditingkat Program Studi, Fakultas dan Universitas,” ujar Prof Edi.

Baca Juga

Tahun anggaran 2024/2025 ini merupakan akhir kegiatan Rektor menjabat dalam menyusun RKB secara maksimal karena separuh dari tahun 2025 sudah ada kepemimpinan baru di Unisba.

Prof Edi mengatakan, sebagai salah satu Universitas yang berakar dari tradisi ke-Islaman, Unisba memiliki corak tersendiri dibanding dengan Perguruan Tinggi lain. Terutama, dalam implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari baik kehidupan akademik, maupun corak organisasi atau tata kelola Unisba.

“Kita tetap akan memperkuat spirit 3M (mujahid, mujtahid, dan mujaddid) dalam segala aspek. Unisba sendiri setiap tahunnya Alhamdulillah selalu mendapatkan apresiasi dari LLDikti wilayah 4 dalam berbagai kegiatan," katanya.

Unisba pun, kata dia, tidak lepas dari percaturan khususnya di Jawa Barat. Jadi, akreditasi unggul hendaknya dijadikan pemecut untuk terus memperbaiki diri. "Unisba saat ini sedang dan akan terus berbenah diri untuk menjadi Universitas terkemuka di Asia,” katanya.

Rektor pun mengajak semua civitas akademika untuk memberikan kecepatan yang lebih terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas dari core utama sebuah univesitas. Yaitu, keagungan akademik baik di kalangan dosen, maupun mahasiswa, dengan konsekuensinya kegiatan akademik tetap harus merupakan prioritas pengembangan Unisba kedepan. Begitu pun, peningkatan kualifikasi dosen harus tetap mendapat dorongan yang besar.

“Kita harus dapat melahirkan dosen-dosen yang bergelar Doktor dan mempunyai jabatan fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar,” katanya.

Selain itu, Rektor mengajak untuk selalu berusaha semaksimal mungkin dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. “Mari bersama-sama membangun Unisba dengan hati, niat yang tulus dan komitmen yang tinggi. Saya yakin kita akan mampu membawa Unisba menjadi Universitas yang mampu bersaing ditingkat manapun," katanya.

Menurut Ketua pelaksana sekaligus Wakil Rektor II Unisba, Prof Dr Atih Rohaeti Dariah, SE MSi, penyusunan RKB TA 2024/2025 adalah tahun terakhir periode Renstra Unisba Tahun 2021-2025. Sehingga, harapannya kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ke depan dapat memenuhi target-target yang tertera dalam renstra.

“Syukur Alhamdulillah banyak capaian yang kita raih dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.  Tatakelola pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran, pelaksanaan PPKM, pembinaan mahasiswa sudah terlaksana dengan baik, Haki dan paten, Jurnal terakreditasi sudah memenuhi target," katanya.

Pemenuhan kualifikasi dosen dan tendik pun, kata dia, sesuai target. Begitu juga, Prestasi akademik dan non akademik mahasiswa. "Realisasi Kerjasama sudah berjalan baik dan mencapai target termasuk Kerjasama dengan PT LN kategori QS100 (UM, Monash, NUS). Jumlah prodi yang tersertifikasi ISO sudah sesuai dengan target,” katanya.

Rapat Unisba tersebut, menghadirkan keynote speaker Dr Aqua Dwipayana M Ikom (Pakar Komunikasi dan Motivator). Dr Aqua mengatakan, dalam memasuki era society 6.0, perguruan tinggi Islam perlu mengintegrasikan teknologi canggih dan nilai-nilai Islam untuk menciptakan pendidikan yang inovatif dan berdaya saing global.

Menurutnya, meskipun terus terjadi perubahan zaman, jangan lupakan bahwa komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan. Komunikasi yang dijalankan harus konsisten menerapkan  “REACH” + “AC” yaitu Audible atau dapat disimak atau dipahami dengan baik, Empathy atau selalu merasakan apa yang dirasakan orang lain, Respect atau menghormati orang lain, Clarity atau gunakan kalimat sederhana secara terbuka,  Humble atau rendah hati dan tidak sombong, serta Action dan Consistency atau melaksanakan aksi  nyata dan selalu konsisten.

Dalam menghadapi era society 6.0 yang menuntuk untuk berinovasi dan berkolaborasi, Dr Aqua mengajak agar mempererat silaturahim dengan menciptakan lingkungan akademik yang mendukung pertumbuhan dan kemajuan bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement