Kamis 08 Aug 2024 20:15 WIB

Larangan Berfoto di Rumah Milea Buat Para Wisatawan Kecewa

Spanduk berwarna kuning bertuliskan larangan berfoto di rumah Milea

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Wisatawan kecewa atas larangan berfoto di rumah Milea di Kota Bandung, Kamis (8/8/2024).
Foto: M Fauzi Ridwan
Wisatawan kecewa atas larangan berfoto di rumah Milea di Kota Bandung, Kamis (8/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Rumah bergaya kolonial Belanda di daerah Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung menjadi terkenal usai menjadi kediaman dari keluarga Milea tokoh fiksi dalam film Dilan 1990. Rumah tersebut kini dikenal oleh penyuka film yang diproduksi tahun 2018 ini sebagai rumah Milea.

Film Dilan 1990 telah ditonton lebih dari 6 juta lebih penonton. Dengan berbagai penghargaan yang diraih serta pendapatan yang fantastis.

Baca Juga

Para penyuka Dilan dan Milea pun sengaja datang ke Rumah Milea untuk berfoto. Mereka sengaja datang dari berbagai daerah penasaran dengan rumah yang ditinggali oleh Milea tersebut. Namun seiring waktu, tiba-tiba spanduk berwarna kuning bertuliskan larangan berfoto di rumah Milea terpasang di bagian taman luar rumah. Foto tersebut sempat viral di media sosial instagram dan lainnya.

Setelah spanduk larangan berfoto di Rumah Milea terpasang, sejumlah wisatawan yang mendatangi rumah tersebut untuk foto sempat kecewa. Namun, beberapa diantara wisatawan memberanikan diri untuk berfoto terlebih datang dari luar kota.

Salah seorang wisatawan asal Solo Caco (14 tahun) mengaku senang menonton film Dilan 1990. Ia pun penasaran dengan rumah yang ditinggali oleh Milea di Kota Bandung.

"Saya suka filmnya Dilan jadi penasaran (ingin datang melihat)," ucap dia ditemui di Rumah Milea, Kamis (8/8/2024).

Di tengah berkunjung ke Bandung bersama keluarga, Caco mengaku menyengajakan datang ke rumah Milea untuk berfoto. Ia pun merasa senang bisa melihat langsung rumah tersebut dan tidak penasaran.

Namun, di satu sisi Caco merasa kaget sebab terdapat spanduk yang berisi larangan berfoto di rumah tersebut. Ia pun memberanikan diri berfoto sebab sudah datang jauh-jauh dari Solo. "Agak sedih (ada larangan foto) tapi ya udah," kata dia.

Sementara itu, salah seorang siswa SMA di Bandung Fajar mengaku kaget melihat adanya spanduk larangan berfoto di rumah Milea. Ia mengaku sudah beberapa datang ke tempat tersebut dan masih bisa berfoto dengan leluasa. "Saya udah beberapa kali ke sini (foto), sekarang nganter teman yang belum pernah difoto tapi lihat ada spanduk larangan," kata dia.

Ia pun mengaku tetap berfoto meski dari jarak yang jauh dari rumah tersebut. Fajar pun tidak mengetahui alasan pasti adanya larangan tersebut.

Republika pun berusaha untuk bertemu dengan pemilik rumah Milea mengonfirmasi terkait larangan berfoto di rumah tersebut. Beberapa kali mengucap salam dari luar pagar rumah, akan tetapi tidak terlihat seorang pun keluar dari rumah tersebut.

Karena tidak ada balasan, Republika pun mencoba mengonfirmasi larangan berfoto tersebut ke ketua RT setempat. Namun, saat berkunjung ke rumahnya, ketua RT sedang tidak ada di tempat dan hanya diterima oleh salah seorang pekerjanya.

Pekerja tersebut mengatakan di rumah tersebut memang sering berdatangan pengunjung. Mereka datang sekadar untuk berfoto.

Sementara itu, salah seorang petugas keamanan di wilayah tersebut menjelaskan sebelum larangan berfoto ada, banyak pengunjung yang datang ke rumah itu dan ingin berfoto. Pengunjung semakin banyak saat di akhir pekan. Hal itu membuat tidak nyaman para penghuni rumah di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement