REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Mayat perempuan berinisial I yang terbungkus selimut ditemukan di sebuah kamar rumah di Kota Cimahi, Selasa (13/8/1024) malam diduga merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Jenazah telah dievakuasi dan S suami korban telah dibawa polisi untuk diperiksa.
Salah seorang warga Sunenti (40 tahun) mengaku sering mendengarkan curahan hati (curhat) dari korban saat berkunjung ke rumah tersebut. Ia mengaku sering datang ke rumah tersebut untuk bertemu ipar korban yang juga tinggal di sana bersama suaminya.
"Saya tiap hari main ke rumah itu karena dekat dengan iparnya tapi korban mah gak deket sama iparnya," ujar Sunenti, saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (14/8/2024).
Sunenti mengaku terakhir bertemu dengan korban pada Mei lalu. Ia sempat menanyakan kondisi hubungan korban dengan suaminya apakah berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah ada sedikit perubahan, ada sayang," kata Sunenti menirukan perkataan korban beberapa waktu lalu.
Namun dengan kejadian tersebut, Sunenti mengaku kaget. Ia pun mendapatkan informasi dari ipar korban jika korban dan suaminya sering terlibat perselisihan bahkan terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Setelah korban pindah bekerja ke Bekasi, Sunenti mendapatkan cerita dari suaminya bahwa sudah tidak merasa nyaman berumah tangga dengan korban. Bahkan suaminya mengeluhkan istrinya tersebut sudah memiliki teman baru di tempat kerjanya. "Saya udah cape, susah diomongin," kata Sunenti menirukan perkataan dari suami korban.
Salah seorang warga lainnya Ningsih (57 tahun) mengaku kaget dengan peristiwa temuan mayat tersebut. Ia mengenal sosok korban merupakan orang Cilacap Jawa Tengah yang sesekali datang ke kediaman suaminya tersebut.
Ningsih mengatakan korban ditemukan tewas terbungkus selimut, Selasa (13/8/2024) malam dan dievakuasi oleh kepolisian pada pukul 23.00 WIB serta suami korban dibawa ke Mapolres Cimahi untuk diperiksa.