Rabu 21 Aug 2024 19:06 WIB

BMKG Sebut Banjir Rob Ancam Pesisir Cirebon 2 Hari ke Depan, Masyarakat Diminta Siaga

Titik rawan banjir rob dari wilayah Kecamatan Kejaksan sampai Kecamatan Lemahwungkuk.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Banjir rob (ilustrasi). BMKG mengeluarkan peringatan potensi banjir rob di pesisir Kota Cirebon, Jawa Barat.
Foto: Antara
Banjir rob (ilustrasi). BMKG mengeluarkan peringatan potensi banjir rob di pesisir Kota Cirebon, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi mengenai potensi banjir rob di wilayah pantai utara Cirebon. Masyarakat pun diimbau siap siaga menghadapi potensi tersebut.

"Informasi dari BMKG terkait dengan potensi banjir rob di wilayah pantai utara Cirebon dan sekitarnya itu tanggal 23--26 (Agustus 2024). Itu potensi ya," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, Rabu (21/8/2024).

Andi mengatakan, dengan adanya informasi itu, masyarakat yang berada di pesisir pantai utara diimbau untuk selalu siap siaga menghadapi potensi rob di tanggal tersebut. Selain itu, masyarakat juga diminta selalu meng-update informasi dari BMKG terkait informasi banjir rob.

"Kami dari BPBD juga berkoordinasi dan komunikasi dengan Pak Camat, Pak Lurah, untuk selalu waspada dan siap siaga terkait dengan potensi bencana," katanya.

Andi menyebutkan, titik rawan banjir rob di pesisir Kota Cirebon itu dari wilayah Kecamatan Kejaksan sampai Kecamatan Lemahwungkuk, terutama di Kelurahan Kasepuhan, Panjunan sampai ke Kelurahan Lemahwungkuk. Menurut Andi, banjir rob biasanya terjadi pada sore hari, mulai Ashar atau Maghrib.

Karena itu, pihaknya pun selalu monitoring ke daerah-daerah pesisir pada sore hari. "Sekali lagi kita bicaranya potensi. Dan kalau bicara potensi, tidak hanya banjir rob saja, tapi bencana lainnya juga, semua berpotensi. Jadi masyarakat dan pemerintah harus siap," tukas Andi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement