Ahad 15 Sep 2024 16:59 WIB

Masyarakat Harus Diedukasi Cegah Wabah Monkeypox

Wabah cacar monyet atau monkeypox dimungkinkan sudah ada di Indonesia.

Kasus Monkeypox/cacar monyet (ilustrasi).
Foto: Freepik
Kasus Monkeypox/cacar monyet (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Masyarakat harus bersiap jika sampai terjadi pandemi lagi di Indonesia. Apalagi, menurut Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bandung, dr Tammy Juwono Siarif, SH MH Kes, wabah cacar monyet atau monkeypox dimungkinkan sudah ada di Indonesia.

Menurut dr Tammy, dia bersama para koleganya sesama dokter dan penggiat sosial di Lions Club, memiliki kewajiban untuk sosialisasikan masalah monkeypox tersebut. Terutama dalam memberikan edukasi pada masyarakat.

Baca Juga

"Masyarakat harus memiliki pengetahuan. Jadi berdasarkan pengalaman saat pandemi lalu, maka kita juga harus bisa mencegahnya kalau tiba-tiba wabah monkeypox ini hadir di sekitar kita," ujar dr Tammy saat diwawancarai disela-sela kegiatan Lions Club Bandung Go Green di Rumah Sakit Murni Teguh, akhir pekan ini.

Selain itu, kata dr Tammy, jika nanti pandemi ini ada lagi maka hal yang paling utama dilakukan adalah kembali menjaga protokoler kesehatan. Semisal penggunaan masker dan khusus untuk monkeypox ini maka hindari bersentuhan kulit secara langsung.

"Kami pun kini sedang membuat video terkait cara-cara pencegahan dari wabah monkeypox ini. Termasuk memberi tahu masyarakat gejala apa saja yang dialami oleh mereka yang tertular virus tersebut," katanya.

Namun, menurut dr Tammy, menjaga kebugaran tubuh adalah suatu keharusan agar masyarakat terbebas dari virus tersebut. "Virus itu rata-rata bisa sembuh sendiri, namun kembali lagi, syaratnya badan kita harus selalu bugar," katanya.

Selain itu, kata dia, negara pun harus ketat dalam menerima warga negara asing yang datang ke Indonesia. "Screeningnya harus baik, bisa juga kan dengan menyediakan ruang box disinfektan di bandara-bandara. Meski terkesan ribet namun hal ini harus dilakukan," katanya.

Bakal Calon Wakil Wali Kota Bandung, Yena Iskandar Ma'soem yang juga Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung menilai virus monkeypox ini sangat rentan terhadap anak-anak. "Kita kan kalau orang dewasa, jika bersosialisasi jarang sekali bersentuhan. Lain halnya dengan anak-anak ketika bermain dengan teman-temannya. Mereka kadang bermain dengan sentuhan fisik satu sama lain," katanya.

Yena juga menilai multivitamin juga bisa menebalkan imunitas dari tubuh kita sendiri. Selain berolahraga secara rutin dan menjaga tubuh untuk mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup. Menurutnya, penggunaan box disinfektan juga dinilai efektif untuk menghilangkan virus ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement