REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga riset Ragaplasma Research bersama Jaringan Pegiat Literasi (JPI) merilis survei terkait elektabilitas pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Jawa Barat. Hasilnya, elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih di atas pasangan lainnya.
Di Pilgub Jabar, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul 55 persen dari tiga pasangan lainnya Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 19,44 persen. Sementara pasangan Jeje-Ronald mendapatkan 8,61 persen dan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina 9,15 persen.
Survei dilakukan dua lembaga itu dimulai dari 1-27 Oktober 2024 di enam kabupaten dan kota yaitu Kabupaten Cirebon, Purwakarta, Bandung Barat, Bogor, serta Depok dan Kota Sukabumi. Survei tersebut melibatkan 400 responden dari masing-masing kabupaten/kota.
Peneliti JPI Muhammad Fadlan Ansori mengatakan elektabilitas pasangan Dedi-Erwan masih di atas pasangan lain. Jelang pencoblosan yang kurang dari satu bulan, ia menyebut masyarakat tidak akan terlalu terpengaruh dengan isu-isu negatif yang menerpa pasangan itu.
"Kalau ada isu negatif, masyarakat tidak terpengaruh dengan persoalan itu," ucap dia belum lama ini. Ia menyebut pemilih tidak mengubah pilihan mereka meski sempat muncul isu SARA terhadap keduanya.
Direktur Ragaplasma Research Romdin Azhar menambahkan 90 persen masyarakat sudah mengetahui tentang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Selain itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap enam pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat berkisar diantara 50 sampai 66 persen.
"Sembilan puluh persen masyarakat mengetahui pelaksanaan pilkada serentak 2024," kata dia.