Selasa 26 Nov 2024 21:59 WIB

Beredar Baliho yang Mirip Atribut Salah Satu Paslon di Pilwalkot Bandung, Ini Kata Bawaslu

KPU menilai tidak terdapat unsur kampanye dalam baliho

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Baliho (Ilustrasi)
Foto: dok. Republika
Baliho (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sejumlah baliho yang memuat sebagian gambar baju dengan saku dan kancing berwarna hijau bertulisan harap tenang mejeng di sejumlah titik di Kota Bandung saat masa tenang pemilihan Wali Kota Bandung atau jelang pencoblosan, Selasa (25/11/2024). Gambar itu mengingatkan kepada atribut seragam hansip yang sering dikenakan oleh pasangan calon Farhan-Erwin selama kontestasi pilkada.

Saat dikonfirmasi, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung Dimas Aryana Iskandar mengatakan tidak terdapat unsur kampanye pada baliho tersebut berdasarkan keterangan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebab tidak terdapat nama pasangan calon atau nomor urut di baliho tersebut. "Unsur kampanyenya tidak ada kalau menurut KPU karena tidak ada nama paslon atau nomor urut," ujar Dimas, Selasa (26/11/2024).

Baca Juga

Ia menyebut kewenangan penertiban dan kategorisasi alat peraga kampanye berada di KPU. Pihaknya hanya melakukan koordinasi saja dan memastikan seluruh alat peraga kampanye ditertibkan. "Bawaslu hanya koordinasi saja dan memastikan semua kategori APK ditertibkan," kata dia.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Ketua Divisi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Provinsi Jawa Barat Hedi Ardhia mengatakan tidak terdapat unsur kampanye dalam baliho yang beredar tersebut. "Tidak," ungkap dia.

Pencoblosan sendiri akan digelar pada (27/11/2024) di Kota Bandung. Ribuan polisi diterjunkan untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) saat pelaksanaan pencoblosan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tanggal 27 November tahun 2024 di Bandung Raya. Mereka akan memantau dan menjaga pelaksanaan pencoblosan.

"Hari ini kita laksanakan apel pergeseran pasukan pengamanan TPS. Jadi personel yang kami libatkan untuk pengamanan TPS itu 780 ditambah 151 perwira pengendali di masing-masing kelurahan. Jadi total 931 orang," ucap Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Sumari, Senin (25/11/2024).

Sumari mengatakan para personel akan mulai melakukan pergeseran ke TPS secara bertahap selama tiga hari. Para petugas akan berada di bawah kendali perwira pengendali.

Ia mengatakan pola pengamanan TPS sendiri yaitu dua polisi mengawasi 10 TPS dibantu 20 orang petugas Linmas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement