Jumat 29 Nov 2024 20:42 WIB

Jelang Nataru, SPBU di Kota Bandung Dicek Cegah Terjadi Kecurangan

Apabila ditemukan SPBU di Kota Bandung yang berbuat curang maka akan ditutup

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Spbu (Ilustrasi)
Foto: Pertamina
Spbu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Seratus lebih SPBU di Kota Bandung dilakukan pemeriksaan uji tera secara bertahap oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung didampingi Pertamina jelang libur natal dan tahun baru 2025, Jumat (29/11/2024). Diharapkan tidak ada SPBU yang melakukan kecurangan.

Pj Wali Kota Bandung A Koswara mengatakan, pemerintah ingin memastikan seluruh SPBU di Kota Bandung menjual bahan bakar minyak (BBM) sesuai takaran dan tidak mencurangi konsumen. Pemeriksaan rutin dilakukan setahun sekali jelang libur nataru.

Baca Juga

"Ini bagian dari upaya pemkot dan disdagin mempersiapkan nanti sebentar lagi nataru dimana konsumsi BBM banyak, kita memastikan ukuran sesuai dengan apa yang terlihat jadi tidak ada mencurangi kepentingan konsumen," ujar Koswara saat memantau uji tera di salah satu SPBU, Jumat (29/11/2024).

Pria yang akrab disapa Kang Kos ini mengatakan total sebanyak 105 SPBU di Kota Bandung akan diuji tera. Dari beberapa SPBU yang telah diperiksa dinyatakan aman dan tidak ditemukan kecurangan.

Kang Kos mengatakan apabila ditemukan SPBU di Kota Bandung yang berbuat curang maka akan ditutup dan disegel. Ia menyebut BBM di SPBU ada yang subsidi, selain itu kebutuhan pokok yah mempengaruhi inflasi. "SPBU jelas gunakan semua aturan yang ada supaya masyarakat terjaga kepentingannya dan sebagai pemerintah apa yang diberikan pemerintah efektif tidak ada penyalahgunaan," kata dia.

Sales Area Manager (SAM) Retail Bandung Priangan Timur Sindhu Priyo Windoko menyambut baik uji tera yang dilakukan pemerintah Kota Bandung. Ia mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa BBM di SPBU dijaga dari kecurangan. "Insya Allah selama Nataru tidak ada masalah, stok aman," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement