Senin 30 Dec 2024 14:25 WIB

Jenema Asal Bandung Sebut Bisnis Busana Muslimah untuk Umrah Makin Menjanjikan

Saat ini animo masyarakat untuk melaksanakan umrah sangat tinggi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Jamaah umrah (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Jamaah umrah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Jenema busana muslimah asal Bandung Tubita menyebut bisnis busana muslimah untuk umroh sangat menjanjikan. Apalagi, masyarakat Indonesia yang menjalankan umroh tiap tahun terus mengalami peningkatan.

Owner Tubita David Afriwinsyah mengatakan, jenema yang didirikannya pada 2020 awalnya menawarkan busana gamis dan aksesoris lainnya. Namun, seiring perjalanan kini fokus untuk menunjang umroh dengan desain minimalis berwarna earth tone.

Baca Juga

David mengatakan, sejumlah artis seperti Bunga Citra Lestari membeli produknya melalui website Tubita. “Ia belanja satu artikel kita dengan semua warna untuk keperluan umroh, total ada lima warna," ujar David, Ahad (29/12/2024).

Seiring waktu artis lainnya pun menggunakan produknya seperti Natalie Sarah, Wika Salim, Dini Aminarti, Irish Bella, hingga Prilly Latuconsina.

Ia menyebut jenema miliknya menyasar kalangan kelas menengah dengan harga yang relatif murah. Selama ini, Tubita memanfaatkan platform online yaitu marketplace untuk menjual produk.

Sejak berdiri tahun 2020, David menyebut bisnis yang dijalankannya mengalami naik turun hingga terpaksa melay off pegawai. Namun, seiring waktu tepatnya di tahun 2022, ia mengaku membuat strategi menaikkan harga untuk menjangkau segmen pasar baru dan meningkatkan kualitas.

"Animo orang-orang melaksanakan umroh sangat tinggi. Ini menjadi segmentasi yang bagus, umroh didukung pakaian seperti gamis," katanya.

David mengatakan, pada tahun 2023 meluncurkan produk untuk umroh dan langsung menjadi pilihan masyarakat dengan harga di mulai dari angka Rp 179.000 hingga Rp 300 ribu. "Karena (gamis) ini untuk umroh, ada dua kemungkinan umroh biaya sendiri, atau diumrohkan orang lain," kata dia.

Ia menyebut Tubita membuat produk dengan harga Rp 850 ribu dan mendapatkan respons yang baik dari pasar. Mereka tetap membeli produk tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement