REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI--Proyek penataan ruas jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi, mulai mengalami kerusakan. Padahal, proyek jalan senilai Rp 5,2 miliar yang digadang-gadang mirip Jalan Braga di Kota Bandung itu belum diresmikan.
Ada tiga ruas jalan yang dilakukan penataan menggunakan batu andesit yakni Jalan Sekolahan dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar lebih, Jalan Ria Rp 2,3 miliar lebih dan Jalan Kaum sekitar Rp 900 juta lebih. Penataan itu rampung akhir tahun 2024.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cimahi Wilman Sugiansyah mengakui, sudah ada kerusakan di jalan yang berada di pusat kota itu. Kerusakan di jalan tersebut yakni batu andesit yang dipakai banyak yang sudah terbelah. Kemudian tak lagi rapat antara satu batu dengan batu lainnya sehingga mengeluarkan bunyi karena longgar.
"Memang konstruksi batuan andesit di jalan itu jadi tidak sempurna lagi. Adapun nanti kedepannya akan ada pemeliharaan, tapi tidak dalam waktu dekat ini," ujar Wilman kepada wartawan, Selasa (4/2/2024).
Seharusnya, kata dia, jalan tersebut tak boleh dilintasi kendaraan seperti konsep yang diinginkan oleh Pj Wali Kota Cimahi sebelumnya, Dicky Saromi. Namun faktanya berbeda dengan yang terjadi di lapangan.
Tak cuma dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat dari berbagai arah, jalan andesit itu juga dijejali kendaraan yang terparkir sejak pagi sampai malam hari. Ditambah ramai oleh PKL di setiap sudut jalan. "Memang konsepnya itu akan bebas dari kendaraan, cuma tidak bisa serta merta karena kami harus koordinasi dengan Dishub dan kepolisian," kata Wilman.
Ramainya kendaraan yang lalu lalang di ruas jalan itu menjadi penyebab kerusakan batu andesit. Sebab rata-rata bobot kendaraan lumayan berat sehingga dengan mudah merusak batu andesit. "Kondisi di lapangan, banyak pedagang PKL dan UMKM, mereka saat membawa barang pakai kendaraan. Makanya itu yang membuat kondisi batu tidak lagi sempurna," papar Wilman.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cimahi Deni Herdiana mengatakan Alun-alun Cimahi akan menjadi kawasan khusus pedestrian. Penataan dan dekorasi akan dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemkot Cimahi.
"Nantinya kalau gak salah kendaraan itu terbatas dijadikan pedestrian, jadi menyatu dengan alun-alun, parkir dibatasi juga. Untuk kekuatan kita desain bisa dipakai kendaraan dilewati udah sesuai kekuatan mobil," katanya.