Kamis 06 Feb 2025 20:41 WIB

Angin Kencang Tumbangkan Sepuluh Pohon Dalam Sehari di Cirebon, Timpa Pasutri

Akibat kejadian itu, pasutri langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Pohon tumbang (Ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pohon tumbang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Angin kencang yang menyertai hujan di Kota Cirebon telah menyebabkan sepuluh pohon tumbang, Kamis (6/2/2025). Peristiwa itu salah satunya bahkan menimpa dua orang warga.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo menjelaskan, hingga siang hari ini, kejadian pohon tumbang itu tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kejaksan, Kesambi, dan Lemahwungkuk.

Baca Juga

Di tiga kecamatan itu, pohon tumbang terjadi di delapan titik. Yakni, di depan Gedung Kesenian Nyi Mas Rarasantang Bima, depan CIC Kesambi, Jalan Ahmad Yani, depan Kantor Organda Bima, Jalan By Pass dekat Kantor Bappelitbangda, depan RS Pelabuhan Cirebon, Margasari, dan lampu merah Krucuk.

Dari seluruh kejadian pohon tumbang itu, salah satunya menimpa dua orang, yang merupakan suami istri (pasutri). Mereka merupakan pedagang nasi pecel yang biasa berjualan di depan Gedung Kesenian.

Kedua korban itu tertimpa pohon angsana berukuran besar yang tumbang saat hujan deras dan angin kencang sekitar pukul 08.00 WIB. Tak hanya mengalami luka, mereka juga mengalami kerugian karena gerobak dagangan mereka rusak parah akibat tumbangnya pohon tersebut.

Akibat kejadian itu, pasutri tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon untuk mendapat penanganan medis. "(Korban) dalam penanganan di rumah sakit," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati, Kabupaten Majalengka juga sudah memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca hujan dan angin kencang. Hal itu menyusul adanya siklon tropis Taliah yang diperparah sejumlah fenomena cuaca lainnya.

Dalam keterangannya, BMKG menjelaskan bahwa Siklon Tropis Taliah saat ini terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 65 knots atau 120 km per jam. 

Forecaster BMKG Stasiun Kertajati, Dian Anggraeni, menjelaskan, Siklon Tropis Taliah berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai angin kencang di wilayah Jawa. “Termasuk wilayah Jawa Barat,” kata Dian kepada Republika, Kamis (6/2/2025).

Selain adanya Siklon Tropis Taliah, lanjut Dian, faktor lain yang menjadi penyebab peningkatan curah hujan terutama di Wilayah Ciayumajakuning adalah akibat meningkatnya aktivitas Monsun dan seruakan (aliran massa udara) dingin dari Asia.

Ia menambahkan, kondisi itu juga diperkuat dengan aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin yang diprakirakan masih akan aktif hingga pekan depan. “Kondisi ini diprediksi masih akan berlangsung hingga satu pekan,” kata Dian. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement