REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Angka stunting di Jabar terus terkendali dan mengalami penurunan. Namun, meskipun telah terjadi penurunan signifikan dari 21,7 persen menjadi di bawah 20 persen dan menjadi sebuah prestasi, tapi seharusnya tidak lantas berpuas diri.
Menurut Anggota Komisi V DPRD Jabar Farabi Arafiq, pihaknya terus mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk terus menekan angka stunting. Farabi meminta, untuk memperhatikan pentingnya upaya berkelanjutan agar tercapai target nasional sebesar 14 persen.
"Penurunan ini adalah hasil yang menggembirakan, namun kita tidak boleh berpuas diri. Pemprov Jabar harus terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyararakat dengan melibatkan semua pihak termasuk masyarakat dan akademisi" ujar Farabi kepada Republika Senin (17/2/25).
Farabi mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemprov Jabar dan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka stunting. Ia menilai, pemerintah pusat dan daerah semakin erat dalam bersinergi. "Program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat sangat membantu sekali daerah untuk menuntaskan stunting, " katanya.
Selain itu Farabi yang juga merupakan praktisi kesehatan, mengharapkan pemerintah daerah bisa memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil yang kurang mampu agar angka stunting di Jabar bisa terus ditekan. "Pertumbuhan yg buruk pada Bayi di dalam kandungan bisa dicegah dengan memberi makanan bergizi untuk ibu hamil, " kata Farabi.