Rabu 01 Oct 2025 09:47 WIB

Tina Wiryawati Dorong Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Lewat Pelatihan Keterampilan

Tim BesTina menjadi wadah berbagai kegiatan pemberdayaan perempuan.

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Dwi Murdaningsih
Anggota DPRD Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 13, Tina Wiryawati.
Foto: istimewa
Anggota DPRD Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 13, Tina Wiryawati.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Program penguatan ekonomi di kalangan perempuan menjadi salah satu perhatian Anggota DPRD Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 13, Tina Wiryawati. Politisi perempuan Partai Gerindra ini terus aktif mendorong pemerintah menggulirkan berbagai program pemberdayaan ekonomi yang menyasar kaum perempuan.

Tak sekadar mendorong pemerintah, Tina juga membuktikan komitmennya dengan membentuk sejumlah kelompok masyarakat binaan. Salah satunya diberi nama Tim Best Friend Tina Wiryawati atau disingkat BesTina, yang menjadi wadah berbagai kegiatan pemberdayaan.

Tina bersama BesTina telah menggelar sejumlah pelatihan, mulai dari keterampilan tata rias hingga pembuatan produk rumah tangga. Bersama BesTina Nyakola, Tina menghadirkan pelatihan Make-Up Artis (MUA) sekaligus merangkai bunga melati di Kabupaten Ciamis. Dalam kegiatan itu, panitia juga melibatkan para pelaku industri lokal.

“Berbagai pelatihan ini bertujuan mengajarkan perempuan untuk mandiri seperti teknik dasar merias wajah, baik untuk kebutuhan pribadi maupun profesional. Harapannya, keterampilan ini bisa menjadi bekal tambahan bagi para perempuan untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” ujar Tina kepada Republika.co.id, Rabu (1/10/25).

Untuk menghadirkan pembelajaran yang berkualitas, BesTina misalnya mendatangkan tutor MUA yang berkompeten. Tina juga menggelar pelatihan pembuatan pasta gigi bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) di daerah penilihannya.

“Setiap pelatihan yang digelar BesTina Nyakola UMKM bertujuan membekali masyarakat supaya dapat membuka jalan usaha, hingga produk yang dihasilkan mampu bersaing dan menjadikan mereka mandiri,” kata Tina.

Ke depan, Tina berharap program yang menyasar kelompok wanita tani dapat berkembang hingga menghadirkan KWT Mart, sebagai pusat pemasaran hasil produksi mereka.

“Kalaupun belum bisa langsung dijadikan ladang usaha, ilmu yang diperoleh tetap bermanfaat untuk mengurangi gaya hidup konsumtif dan mendukung kemandirian keluarga,” kata Tina. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement