REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Salah satu penggerak perekonomian di Jawa Barat (Jabar) yang harus diperhatikan adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tenaga kerja sangat terbantu dengan adanya UMKM, karena dengan kehadirannya bisa menyerap sumber daya manusia sehingga bisa menggerakan perekonomian Jabar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota DPRD Jabar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Iwan Koswara. Ia mengatakan UMKM merupakan salah satu penggerak perekonomian Jawa Barat yang harus dijaga dan disejahterakan .
Menurutnya, pemerintah daerah harus lebih serius dalam memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM agar mereka dapat berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. “UMKM bisa disebut salah satu tulang punggung perekonomian daerah. Dengan jumlah yang begitu besar di Jawa Barat, keberlangsungan dan pertumbuhan UMKM akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Iwan Koswara kepada Republika, Selasa (18/2/25).
Iwan menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi UMKM, termasuk akses permodalan, pemasaran, serta digitalisasi usaha. Menurutnya, program-program bantuan seperti kredit berbunga rendah dan pelatihan kewirausahaan perlu terus diperkuat.
“Saat ini masih banyak UMKM yang kesulitan mendapatkan permodalan yang terjangkau. Pemerintah daerah mesti hadir melalui kebijakan yang berpihak kepada mereka, misalnya dengan memperluas akses kredit ringan dan memberikan pendampingan bisnis,” katanya.
Selain itu, Kang Ikos sapaan akrab Iwan Koswara juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan daya saing UMKM. Ia mendorong pelaku usaha untuk lebih aktif dalam memanfaatkan platform digital guna memperluas jangkauan pasar.
“Di era digital ini, UMKM harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pemasaran online menjadi solusi efektif untuk menjangkau lebih banyak konsumen, baik di tingkat daerah bahkan bisa dikenal secara global,” kata Kang Ikos.