Kamis 20 Feb 2025 19:41 WIB

Susi Pudjiastuti akan Jadi Penasihat Dedi Mulyadi tanpa Dibayar APBD

KDM nantinya akan banyak memintai pendapat soal kelautan ke Susi Pudjiastuti

Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) periode 2025 - 2030, dalam upacara pelantikan yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Foto: Dok Republika
Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) periode 2025 - 2030, dalam upacara pelantikan yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dedi Mulyadi akhirnya resmi menjadi Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar), definitif periode 2029-2030. Pria yang akrab disapa KDM ini memastikan akan mengajak Susi Pudjiastuti sebagai pakar yang akan membantunya dalam memimpin lima tahun ke depan.

Menurut KDM, ia sudah bertemu dengan Susi Pudjiastuti beberapa waktu lalu. Pada pertemuan tersebut, Susi menyatakan siap dan akan membantunya memberinya berbagai masukan tanpa honor dari APBD.

Baca Juga

"Gini, diterima tapi bu susi minta tidak ada honor. Dan gini kan, larangan untuk mengangkat tenaga ahli, pakar penasehat, itu kan kalau menimbulkan biaya kalau pendapat saya. Jadi seluruh penasehat di provinsi Jabar semuanya relawan, sukarela," ujar KDM setelah pelantikan.

KDM nantinya akan banyak memintai pendapat mengenai kelautan dan lainnya kepada Susi Pudjiastuti. Ia menilai, sosok mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode pertama mantan presiden Joko Widodo itu memiliki keahlian tersebut.

"Arahannya ya Bu susi tetap memiliki spirit yang kuat untuk membantu Pemprov Jabar agar laut-lautnya terjaga dan tidak boleh lagi laut dipagari," katanya.

Menurut KDM, nantinya Susi Pudjiastuti juga akan memberikan beberapa masukan mengenai infrastruktur pendukung di sektor laut, mulai dari konektivitas antar daerah dan perhubungan di wilayah kelautan. "Memberikan arahan-arahan pembangunan dermaga, penataan wilayah laut, kemudian konsepsi ttg pembangunan lintas daerah dengan sistem transportasi udara," kata dia.

Sebelumnya, KDM berencana ingin menggandeng Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti sebagai penasehat gubernur. Ia juga tertarik menjadikan Bey Machmudin sebagai penasehat karena sosoknya memiliki kepakaran di dua bidang, yakni transportasi dan administrasi.

"Jadi banyak nanti pakar yang akan diundang termasuk Pak Bey, walaupun dia Eselon I di Mensesneg, tetapi dia di balik itu adalah pakar, di bidang transportasi dan administrasi," katanya.

Selain itu, KDM pun memiliki keinginan untuk mewujudkan cita-cita Bey Machmudin yakni membuat Kereta Rel Listrik (KRL) Bandung Raya. Ia merasa optimistis hal ini akan diwujudkan dalam beberapa tahun mendatang. "Cita-cita Pak Bey 2026 akan dieksekusi," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement