Jumat 14 Mar 2025 14:57 WIB

Masjid Salman ITB, Hadirkan Salah Satu Pemimpin Paragon di Kajian Ramadhan

Masjid Salman ITB  menghadirkan tokoh nasional di kegiatan ceramah, kajian ramadhan

Suasana Masjid Salman ITB, Tamansari, Kota Bandung
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Suasana Masjid Salman ITB, Tamansari, Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kajian Inspirasi Ramadhan (IRAMA) di Masjid Salman ITB, menghadirkan berbagai tokoh untuk menjadi pembicara. Kali ini, Masjid Salman mengahdirkan salah satu orang berpengaruh di Paragon, Salman Subakat menjadi pembicara IRAMA Masjid Salman ITB, Jumat (14/3/2025).

Pebisnis ini, akan membawakan materi bertajuk “Strategi Inovasi Menjaga Nilai Lokal Menghadapi Kompetisi Internasional”. Acara ini rencananya akan dimoderatori oleh Imam Santoso, dosen ITB sekaligus influencer.

Baca Juga

Sejalan dengan visi Paragon untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan mitra, Masjid Salman ITB dan Rumah Amal Salman juga aktif dalam menyelenggarakan berbagai program kebaikan selama bulan Ramadhan.

Menurut Direktur Rumah Amal Salman, Syahcrial, selain memperkuat aspek ruhiyah, program-program ini juga bertujuan untuk meningkatkan intelektualitas masyarakat melalui kajian inspiratif yang menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh. Beberapa tokoh yang telah hadir di antaranya, Rektor ITB, Mantan Wakil Menteri ESDM, Wali Kota Bandung, hingga Anies Baswedan dan Mahfud MD.

“Masjid Salman ITB  menghadirkan tokoh nasional di kegiatan ceramah dan kajian ramadan agar bisa berbagi visi dan pengalaman. Secara sejarah, masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi ruang diskusi yang melahirkan pemikiran kritis bagi kemaslahatan masyarakat,” ujar Syahcrial, Jumat (14/2/2025).

Syahcrial menambahkan, kolaborasi antara Paragon dan Rumah Amal Salman diharapkan terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Dengan kolaborasi yang semakin kuat, program-program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat ini diyakini mampu memberikan kontribusi positif bagi masa depan Indonesia.

Sejak tahun 2018, Paragon sendiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pendidikan yang diinisiasi oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Rumah Amal Salman. Setidaknya terdapat lebih dari 4.000 penerima manfaat beasiswa yang menerima bantuan pendidikan dari Paragon.

Secara terinci, salah satu program pendidikan unggulan yang telah berjalan adalah Beasiswa Perintis. Sebuah beasiswa bimbingan persiapan masuk Perguruan Tinggi Nasional unggulan di Indonesia bagi pelajar kelas 12 SMA/sederajat di Indonesia. Program ini mendukung biaya kuliah dan hidup selama 4 tahun dengan maksud membina calon pemimpin masa depan.

Dalam program ini, Paragon telah berkontribusi untuk membantu 4.212 pelajar dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri favorit. Selain itu, terdapat pula program Penggerak Muda Nusantara, sebuah program inkubasi dan pendanaan proyek sosial yang telah mendukung lebih dari 30 proyek pemuda di bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Tidak hanya pendidikan, Paragon melalui Paradaya Movement baru saja menyelesaikan kolaborasi untuk melaksanakan pelatihan asisten surveyor kepada 20 peserta di berbagai daerah. Sebelumnya program kolaborasi ini juga memberikan pelatihan kepada pelajar SMK/Mahasiswa di bidang web developer, serta pelatihan kriya untuk penyandang disabilitas. Program-program ini terlaksana dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja muda Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement