REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kasus bocah terseret arus hingga tenggelam di sungai di Kabupaten Kuningan, kembali terjadi. Hanya berselang sehari setelah tenggelamnya bocah di sungai Desa Sadamantra, hari ini seorang bocah dilaporkan juga tenggelam di sungai Desa Ciwaru, Ahad (16/3/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan, kasus tenggelamnya bocah di Desa/Kecamatan Ciwaru itu menimpa Muhamad Azka Pratama (10). Bocah itu dilaporkan tenggelam di sungai Citaal hari ini sekitar pukul 10.57 WIB.
“Peristiwa itu bermula saat tujuh anak berenang di sungai Citaal. Namun, salah satu anak dilaporkan tenggelam setelah terseret arus sungai,” ujar Indra, Ahad (16/3/2025).
Setelah kejadian itu, aparat desa setempat berkoordinasi dengan aparat kecamatan, TNI, Polri, BPBD dan Damkar Kabupaten Kuningan. Selanjutnya, BPBD menurunkan tim assessment dan pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan.
“Hingga pukul 17.00 WIB, korban belum ditemukan dan upaya pencarian dihentikan sementara. Upaya pencarian terhadap korban akan kembali dilaksanakan besok, Senin, 17 Maret 2025,” jelasnya.
Sementara itu, petugas juga hingga kini masih melakukan upaya pencarian terhadap bocah lain yang bernama Akbar (10), yang tenggelam di anak sungai Cikadongdong, Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Sabtu (15/3/2025). Namun, di hari kedua ini, upaya pencarian juga belum membuahkan hasil.
“Pencarian hingga sore ini pukul 17.00 WIB dihentikan sementara, dan korban belum ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan kembali besok, Senin, 17 Maret 2025,” katanya.