REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merasa prihatin atas peristiwa seorang satpam SMKN 9 Tangerang ditusuk anggota LSM gara-gara diduga meminta THR. Oleh karena itu, ia menegaskan instansi pemerintah, swasta tidak boleh mengeluarkan THR kepada siapapun (ormas dan LSM) dan tidak ada lagi yang meminta THR.
"Saya tekankan untuk seluruh instansi pemerintah, swasta, tidak lagi mengeluarkan THR pada siapapun dan tidak ada orang yang minta THR lagi," ujar Dedi sesuai apel gelar pasukan di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (20/3/2025).
Dedi mengatakan, tidak boleh ada lagi pihak-pihak yang meminta THR. Oleh karena itu, masalah tersebut harus diselesaikan secara bersama-sama. "Provinsi lain kan sampai terjadi satpam dianiaya oleh orang yang minta THR yang mengaku LSM. Kan menjadi hal-hal yang aneh, yang harus secara tegas kita sikapi secara bersama," kata dia.
Tidak hanya itu, ia mengingatkan bagi yang hendak mengirim parcel kepada Gubernur Jabar agar tidak dilakukan. Ia mengimbau agar parcel tersebut dikirimkan kepada warga yang tidak mampu dalam bentuk paket. Ia menambahkan pelaksanaan bulan puasa Ramadan di Jabar relatif kondusif dan tenteram. Ia melihat tidak terdapat euforia yang berlebihan dalam pelaksanaan bulan puasa Ramadan.
Dedi Mulyadi pun mengklaim harga kebutuhan pokok terkendali dan tidak terjadi lonjakan harga-harga. Ia pun berharap hari raya Idul Fitri berjalan lancar dan angka kriminalitas dan kecelakaan menurun. "Mudah-mudahan nanti hari rayanya lancar, tidak ada kriminalitas di jalan, angka kecelakaan mudah-mudahan zero, ini harapan kita," kata dia.
Selain itu, kondisi infrastruktur relatif baik meski terdapat sejumlah jalan yang masih berlubang apabila terjadi hujan. Termasuk perbaikan jembatan yang ambruk akibat bencana yang terjadi di Karawang dan Sukabumi. "Insyaallah jalur-jalur provinsi kita antisipasi dan kita ada beberapa jembatan yang kemarin ambruk untuk selesai, Sukabumi Karawang selesai sebelum hari raya sudah bisa terpasang," katanya.