Jumat 21 Mar 2025 12:34 WIB

Ratusan CCTV Pantau Pergerakan Pemudik di Jalur Arteri Bandung Barat

Bandung Barat jadi wilayah perlintasan pemudik khususnya yang menggunakan motor

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat Memantau Pergerakan Pemudik dari Ruang Automatic Traffic Control System (ATCS)
Foto: Ferry Bangkit
Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat Memantau Pergerakan Pemudik dari Ruang Automatic Traffic Control System (ATCS)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Sebanyak 129 kamera CCTV akan mengawasi pergerakan pemudik di ruas jalan arteri dan alternatif di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar) di momen Idul Fitri 1446 Hijriah.

Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima mengatakan, ratusan kamera CCTV itu terpasang di 59 titik persimpangan dan ruas jalan arteri. Operasionalnya terpusat dari dari ruangan Automatic Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan KBB.

Baca Juga

"Ada 59 titik simpang yang sudah terpasang CCTV, rata-rata setiap simpang ada 129 kamera. Yang kita perkuat itu di jalur mudik," ujar Fauzan saat dikonfirmasi, Jumat (21/3).

Fauzan mengatakan, dari ruang kontrol ACTS itu akan terpantau pergerakan pemudik yang akan melintas di wilayah Bandung Barat. Dari mulai jalur utama mudik di Jalan Raya Cipatat hingga Padalarang hingga jalur alternatif ke arah Batujajar, Cipatik untuk mengakses gerbang Tol Soroja di Kabupaten Bandung.

Seperti diketahui Bandung Barat merupakan wilayah perlintasan pemudik khususnya yang menggunakan sepeda motor yang mengarah dari Jakarta, Bekasi, Karawang, Sukabumi, Cianjur dan sekitarnya yang menuju kawasan Priangan Timur seperti Garut, Tasik, Ciamis, Banjir hingga Jawa Tengah. "Dan ini bisa diakses juga oleh masyarakat termasuk pemudik melalui web streaming. Jadi pemudik bisa mengetahui kondisi lalu lintas," kata Fauzan.

Sepanjang jalur mudik di Bandung Barat sendiri terdapat sejumlah titik rawan kemacetan atau trouble spot seperti Cipatat, Padalarang hingga Cimareme. Selain menyiagakan personel di lapangan, keberadaan kamera CCTV juga sangat membantu dalam pengawasan.

Menurut Fauzan, pergerakan siginfikan pemudik yang melintas di Bandung Barat diperkirakan baru akan terlihat pada Senin (24/3). Hal itu dikarenakan adanya kebijakan work from anywhere (WFA).

"Untuk cara bertindak di lapangan kalau teriadi kemacetan nanti kita lakukan secara kondisional. Tapi untuk pergerakan pemudik sampai saat ini belum terlihat. Kemungkinan hari Senin baru ada pergerakan signifikan," kata Fauzan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement