Selasa 08 Apr 2025 12:11 WIB

Lucky Hakim Akhirnya Angkat Bicara Soal 'Bupati Jepang' Pergi tak Izin, Ini Penjelasannya

Kepergian Lucky ke Jepang itu sudah direncanakan sejak tahun lalu bersama keluarga

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, saat memberikan penjelasan terkait kepergiannya berlibur ke Jepang, di Pendopo Indramayu, Selasa (8/4/2025).
Foto: Lilis Sri Handayani
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, saat memberikan penjelasan terkait kepergiannya berlibur ke Jepang, di Pendopo Indramayu, Selasa (8/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Bupati Indramayu, Lucky Hakim, tengah mendapat sorotan karena pergi berlibur ke Jepang saat cuti lebaran, tanpa seizin Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

Lucky, yang sudah mulai kembali bekerja pada hari ini, mengawali aktivitasnya dengan memimpin Apel Pagi dan menggelar halal bi halal dengan jajaran aparatur sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Indramayu, di Alun-alun Indramayu, Selasa (8/4/2025).

Baca Juga

“Ini momen yang tepat buat saya dan Pak Wakil Bupati untuk mengucapkan mohon maaf lahir dan batin, atas segala salah dan khilaf. Dan inilah kami, apa adanya, sebisa mungkin kami bekerja, semampu kami. Dan tentu banyak kekurangan, sekali lagi kami ucapkan mohon maaf, dan akan kami optimalkan ke depannya,” ujar Lucky, usai Apel Pagi, didampingi Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin.

Lucky kemudian memberikan penjelasan terkait kepergiannya ke Jepang. “Dan tentu teman-teman pengen tahu terkait urusan ‘bupati Jepang’ ya?,” kata Lucky.

Lucky menjelaskan, kepergiannya ke Jepang itu sudah direncanakan sejak tahun lalu bersama keluarga. Pasalnya, sejak masa kampanye Pilkada 2024, ia setiap hari meninggalkan keluarganya dan tidak pernah pulang ke rumah.

“Nggak pernah (ketemu) sama anak, nggak pernah sama keluarga. Jadi saya bilang, nanti setelah terpilih, nanti mau cuti, pergi ke luar negeri. Terus saya beli tiket, itu bulan Desember (2024),” katanya.

Lucky memastikan, pembelian tiket ke Jepang pada Desember 2024 itu dilakukannya jauh sebelum pelantikannya sebagai bupati. Saat itu, tiket kepergiannya untuk tanggal 2 – 11 April 2025.

Pada bulan Ramadhan atau Maret 2025, Lucky sempat meminta stafnya untuk membuat surat izin baginya untuk pergi keluar negeri. Hal itu dikarenakan ia akan izin tidak masuk kerja pada tiga hari kerja pasca cuti lebaran, yakni 8, 9, 10 April 2025.

“Bayangan saya itu, saya mau izin tiga hari. Nah, pas di situ tertolak izinnya karena sudah dibawah 14 hari kerja. Saya bilang, loh kan masih lama,” katanya.

Akibat izin yang tertolak, Lucky akhirnya memutuskan untuk mempersingkat masa liburannya sesuai cuti lebaran yang ditetapkan pemerintah. Ia pun mengubah tiket kepulangannya menjadi 6 April 2025 sehingga pada 7 April 2025 sudah berada kembali di Indonesia dan 8 April 2025 sudah mulai kembali bekerja.

Sementara itu, terkait adanya surat edaran Kemendagri yang melarang kepala daerah bepergian ke luar negeri saat libur Lebaran, Lucky mengaku tidak mengetahuinya.

“Malahan saya baru tahu setelah kemarin saya di Jepang. Ada katanya surat edaran enggak boleh pergi di hari lebaran. Ini mungkin saya yang salah karena saya mungkin tidak aware ya. Karena saya enggak lihat ada surat edaran yang enggak boleh pergi di hari lebaran,” papar Lucky.

Meski demikian, Lucky memastikan dirinya masih berada di Kabupaten Indramayu saat hari Lebaran Idul Fitri. Selain shalat Id di Alun-alun Indramayu, ia juga menyempatkan diri menggelar open house di Pendopo Indramayu dan menerima tokoh masyarakat, ketua partai, relawan serta mengunjungi beberapa titik lokasi sebelum bertolak ke luar negeri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement