Ahad 20 Apr 2025 20:25 WIB

Viral Pengendara Mobil Dibegal, Uang Jutaan Rupiah Raib Dibawa Pelaku

Pembegalan terjadi di daerah Cangkorah, perbatasan Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Pembegalan (ilustrasi).
Foto: Rahajeng Aulia Diaswari
Pembegalan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Seorang pengendara mobil diduga menjadi korban pembegalan di daerah Cangkorah, perbatasan Kota Cimahi dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Uang jutaan rupiah milik korban raib digasak para pelaku.

Peristiwa yang diketahui terjadi pada Kamis (17/4) itu media sosial menunjukkan kondisi korban yang terluka akibat pembegalan tersebut. Informasi kejahatan jalanan itu sudah diterima pihak kepolisian. "Betul kami terima informasi ada dugaan pembegalan di daerah Cangkorah, perbatasan Batujajar dengan Cimahi," ujar Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi, Ahad (20/4).

Baca Juga

Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi kejadian, kata Gofur, peristiwa pembegalan itu bermula ketika korban sedang melaju di daerah Cangkorah mengendarai mobil. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet oleh dua orang yang menaiki sepeda motor.

"Jadi di jalan Cangkorah itu, kendaraan korban dipepet oleh dua orang naik sepeda motor. Korban yang tidak mengunci kendaraannya, kemudian ditarik keluar secara paksa," papar Gofur.

Korban sebelum kejadian, baru saja mengambil uang dari ATM di wilayah Kota Bandung sebanyak Rp6 juta. Uang tersebut dimasukkan ke dalam tas, namun dibawa pelaku saat peristiwa dugaan pembegalan terjadi. "Pelaku yang menarik korban keluar, kemudian memukul kepala korban menggunakan balok. Kemudian dua pelaku membawa tas berisi uang milik korban dan melarilan diri," katanya.

Gofur mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait aksi dugaan pembegalan tersebut. Namun pihaknya juga meminta korban membuat laporan resmi ke kepolisian. "Kami minta supaya korban segera membuat laporan resmi ke kepolisian. Saat ini penyelidikan sedang dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi mata," kata Gofur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement