Jumat 26 Sep 2025 20:14 WIB

Derita Misri, 13 Tahun Alami Kaki Gajah

Misri berharap ada upaya lebih untuk menyembuhkan penyakitnya.

Misri (34), warga Blok III, RT 3/3, Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, yang terkena penyakit kaki gajah
Foto: Dok Republika
Misri (34), warga Blok III, RT 3/3, Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, yang terkena penyakit kaki gajah

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Misri (34), warga Blok III, RT 3/3, Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, tak pernah membayangkan kehidupannya kini harus tergantung penuh pada suami dan dua anaknya. Padahal, dulu ia adalah perempuan tangguh, yang berani menjalani kerasnya kehidupan di negeri orang sebagai tenaga kerja wanita (TKW).

Misri pernah bekerja di Bahrain selama 5,5 tahun. Meski mendatangkan pundi-pundi uang, namun pekerjaan itu juga yang membawa penderitaan dalam hidupnya hingga kini.  “Pas setahun atau dua tahun terakhir kerja di sana, saya sakit. Kalau kerja berat, malamnya istirahat sebentar, besoknya kaki bengkak lagi,” ujar Misri, Jumat (26/9/2025).

Baca Juga

Misri mengaku sempat dirawat jalan di rumah sakit setempat. Ia divonis sakit parah hingga akhirnya dipulangkan ke Indonesia pada 2013 lalu. Misri akhirnya pulang dan menikah. Usai melahirkan anak pertama pada 2015, kondisi kakinya semakin tambah membesar. “Tapi masih bisa aktivitas,” katanya.

Kondisi Misri semakin parah setelah anak keduanya lahir pada 2017. Ia hanya mampu berdiri sebentar, dan tidak mampu jauh melangkah. Hingga kini, ia praktis tak bisa lagi beranjak dari rumahnya.

Dengan segala keterbatasannya, Misri tak putus asa berikhtiar untuk kesembuhannya. Ia pernah berobat ke RS Hasan Sadikin Bandung hingga RS Hermina. "Alhamdulillah ada yang bantu," katanya.

Misri berharap, jikapun kakinya tak bisa normal lagi, setidaknya penyakit itu tak sampai membuatnya selalu tersiksa. Saat sedang kambuh, ia merasakan panas dingin, nyeri telapak kaki, hingga sulit tidur di malam hari. “Kadang lagi enak tidur, tiba-tiba kebangun karena seperti ada yang lagi jalan di badan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement