REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Tren kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cirebon terus mengalami kenaikan signifikan dalam empat tahun terakhir. Pemkab Cirebon pun terus berbenah dan menyiapkan strategi untuk semakin menarik minat wisatawan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon, jumlah kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai 1.097.029 orang. Capaian itu menjadi yang tertinggi sejak pandemi melanda pada 2020.
Pada 2020, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cirebon hanya 506.841 orang. Pada 2021, kunjungan wisatawan bahkan makin anjlok ke titik terendah menjadi 453.282 orang. Kenaikan mulai terjadi pada 2022 menjadi 691.054 orang dan pada 2023 sebanyak 971.054 orang.
Capaian jumlah wisatawan yang datang pada 2024 yang menembus angka diatas satu juta orang itu hampir menyamai kunjungan wisawatan sebelum pandemi Covid-19. Yakni, mencapai 1.484.010 orang pada tahun 2019.
“Pada 2024, wisatawan asing juga banyak yang datang hingga mencapai 5.454 orang. Sementara sisanya merupakan wisatawan domestic,” ujar Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Syafrudin Aryono, Rabu (30/4/2025).
Syafrudin mengatakan, Pemkab Cirebon juga tidak tinggal diam dalam menyambut geliat kunjungan wisatawan. Berbagai perbaikan infrastruktur penunjang wisata, seperti akses jalan, fasilitas umum, hingga kawasan destinasi wisata, terus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan daya tarik wisatawan.
Menurut Syafrudin, ada berbagai jenis destinasi wisata di Kabupaten Cirebon yang menjadi favorit pengunjung. Yakni, wisata fashion, religi, alam, hingga wisata buatan. “Antusiasme wisatawan tahun kemarin cukup tinggi, bahkan lebih merata di berbagai kategori wisata. Ini menjadi sinyal positif untuk kebangkitan sektor pariwisata di Kabupaten Cirebon,” katanya.
Ia menyebutkan, Pemkab Cirebon menargetkan kunjungan wisatawan pada tahun 2025 sebanyak 1,2 juta orang. Target itu mengalami kenaikan sekitar 10-15 persen dari tahun sebelumnya, yang mencatat kunjungan 1.097.029 wisatawan.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Cirebon pun telah menyiapkan berbagai strategi. Salah satunya menggelar Calendar of Event 2025, yang mencakup berbagai agenda wisata unggulan. Kabupaten Cirebon memiliki sekitar 30 destinasi wisata yang beragam. Mulai dari wisata alam, religi, budaya, wisata buatan, hingga bahari.
“Saat ini juga terdapat 26 hotel yang tersebar di berbagai titik di Kabupaten Cirebon, yang siap mendukung kenyamanan wisatawan. Calender of event juga sudah kami rancang dan akan diselenggarakan pada momen libur sekolah anak,” kata Syafrudin.
Selain mengandalkan daya tarik wisata yang sudah ada, Pemkab Cirebon juga mendorong pengelola objek wisata untuk terus berinovasi dalam menyajikan pengalaman unik bagi pengunjung. “Jika objek wisata dikelola dengan lebih kreatif dan menarik, tentu akan semakin banyak wisatawan yang datang,” katanya.
Sementara itu, dukungan terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Cirebon juga datang dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM). Dalam rapat paripurna peringatan Hari Jadi Kabupaten Cirebon pada Senin (21/4/2025), ia mengungkapkan visinya menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai ‘Yogyakartanya Jawa Barat’.
“Cirebon memiliki sejarah, budaya, dan potensi luar biasa. Banyak kemajuan yang telah diraih. Namun kita tidak boleh berpuas diri. Harus ada semangat baru untuk menjadikan Cirebon lebih hebat lagi, yang berpotensi menjadi ‘Yogyakartanya Jawa Barat’,” katanya.