Selasa 20 May 2025 12:12 WIB

Semangat Harkitnas, Umi Siti Ingatkan Peran Perempuan dalam Bangun Bangsa

Perempuan kuat, cerdas, dan berakhlak akan melahirkan generasi yang sama kuatnya.

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Ferry kisihandi
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah
Foto: dok pribadi
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah atau yang akrab dipanggil Umi Siti, menegaskan pentingnya peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa, terutama dalam momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun ini.

Menurutnya, perempuan memiliki kontribusi besar dalam mencetak generasi masa depan yang tangguh, cerdas, dan berkarakter.

“Peringatan Harkitnas adalah momentum bersama, termasuk bagi perempuan untuk bangkit dan berkontribusi. Perempuan bisa mulai dari hal sederhana, seperti mendidik anak dengan nilai-nilai moral dan kebangsaan. Itu pun bagian dari membangun bangsa,” ujar Umi Siti kepada Republika, Selasa (20/5/25).

Sebagai legislator yang membidangi isu-isu pendidikan, sosial, dan kesejahteraan rakyat, Umi Siti menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam memberdayakan perempuan secara lebih konkret.

Ia menyebut perempuan harus diberi akses luas terhadap pelatihan keterampilan, pendidikan nonformal, dan program pemberdayaan ekonomi.

“Jangan biarkan perempuan hanya menjadi objek pembangunan. Perempuan harus menjadi subjek utama, yang diberi ruang untuk berkembang, diberdayakan dengan pelatihan yang sesuai kebutuhan zaman, sehingga bisa mandiri secara ekonomi dan berdaya secara sosial,” tegasnya.

Umi Siti menambahkan, pembangunan karakter bangsa tidak bisa dilepaskan dari peran ibu dalam keluarga. Pendidikan pertama dan utama dimulai dari rumah sehingga perempuan perlu dibekali wawasan parenting, literasi digital, dan pemahaman kebangsaan.

Ia berharap semangat Harkitnas bisa menjadi pengingat bahwa kebangkitan bangsa bergantung pada kualitas sumber daya manusianya, dan perempuan memiliki peran kunci dalam proses tersebut.

“Kalau kita ingin melihat Indonesia emas di tahun 2045, maka saat ini kita harus memastikan perempuan diberdayakan. Karena perempuan yang kuat, cerdas, dan berakhlak akan melahirkan generasi yang sama kuatnya,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement