Kamis 22 May 2025 13:18 WIB

Hasil Lab, Ditemukan Bakteri dan Jamur pada MBG yang Dikonsumsi Siswa SMPN 35 Bandung

Sampel yang diperiksa mulai dari makaroni, kakap crispy, tempe barbeque, mixed vegeta

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Menu  makanan saat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Menu makanan saat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan hasil laboratorium dari pengecekan makanan untuk menemukan penyebab keracunan siswa SMPN 35 Bandung yang diduga terjadi karena mengkonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) pada April lalu telah selesai. Hasilnya, ditemukan bakteri bacillus dan jamur candida.

Menurut Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian, pihaknya sudah menerima hasil laboratorium pengecekan sampel makanan bergizi gratis (MBG) yang diduga menjadi penyebab keracunan siswa SMP 35 Bandung. Dari hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar hasilnya, ditemukan bakteri. "Ya (hasil) sudah keluar, ada yang positif pada melon potong dan mixed vegetable ditemukan bakteri Bacillus dan jamur Candida," ujar Anhar, Kamis (22/5/2025).

Baca Juga

Ia mengatakan sampel yang diperiksa mulai dari makaroni, kakap crispy, tempe barbeque, mixed vegetable dan melon potong. Anhar mengatakan, untuk mengetahui adanya bakteri itu pihaknya mengirimkan lima sampel MBG ke Labkesda Jabar sesuai menu pada hari itu yakni makaroni, kakap crispy, tempe barbeque, mixed vegetable, dan melon potong.

Anhar pun, telah memberikan saran kepada pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk segera melakukan perbaikan dan telah dilakukan perbaikan. Mereka pun telah diizinkan kembali untuk memproduksi MBG.

"Pihak dapur telah melakukan perbaikan yang signifikan, pada 13 Mei 2025 kami persilakan untuk memproduksi lagi," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 342 siswa SMPN 35 Bandung mengalami keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) pada Selasa (29/4/2025) kemarin. Mereka mengalami gejala mual, pusing dan muntah hingga sebagian siswa dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit untuk dirawat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement