REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Keheningan malam di tengah permukiman warga di Gang Delima, Blok 03 Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, mendadak jadi riuh. Bahkan, diwarnai kepanikan. Penyebabnya, api berkobar di dalam rumah seorang warga setempat bernama Jana, Selasa (15/7/2025) sekitar pukul 02.20 WIB.
Mengetahui hal itu, perangkat desa bernama Samsudin, bergegas mendatangi pemadam kebakaran Sektor Arjawinangun. Ia melaporkan adanya kebakaran rumah warga di wilayahnya.
Setelah menerima laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran Sektor Arjawinangun pun segera meluncur ke lokasi kejadian, dengan didampingi oleh Samsudin, selaku penunjuk arah menuju lokasi kebakaran. Sesampainya di lokasi, petugas pemadam kebakaran pun langsung melakukan pemadaman. Saat itu, api cukup besar dan dikhawatirkan menjalar ke bangunan di sekitarnya.
“Untuk itu dikerahkan bantuan tambahan dari Sektor Weru untuk memperkuat upaya pemadaman,” ujar Kepala Bidang Pemadaman Penyelamatan, dan Sarana Prasarana (PPSP) Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Eno Sujana.
Butuh waktu sekitar 1,5 jam bagi petugas untuk melakukan penanganan kebakaran tersebut. Setelah api berhasil dipadamkan, petugas melanjutkan dengan proses pendinginan yang dibantu oleh personel dari Sektor Weru untuk memastikan tidak ada lagi sisa bara api yang masih menyala.
Selain menghanguskan semua bagian rumah, api juga turut membakar perabot dan arsip penting yang ada di dalam rumah tersebut. Kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan senilai Rp 150 juta. “Berdasarkan keterangan dari pemilik rumah, api diduga berasal dari bantal yang terkena obat nyamuk bakar yang menyala di dalam kamar, sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran,” kata Eno.