REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi berencana membuat Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur tentang kesejahteraan Perempuan. Menurutnya, Pergub ini dirilis untuk melindungi pekerja perempuan, terutama yang bekerja di sektor garmen. Karena, terdapat sejumlah masalah yang perlu diatur dalam Pergub seperti soal makan dan menstruasi.
Buruh perempuan yang bekerja di pabrik, belum mendapat makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya. Sehingga, banyak pekerjaan perempuan yang memilih membeli makan di luar pabrik.
“Nutrisinya, gizinya, proteinnya, kemudian air mineralnya (harus dipenuhi). Sehingga daya tahan kesehatan mereka, terutama mereka menyusui,” ujar Dedi usai menghadiri Rakerkonas Apindo di El Royale, Bandung, Selasa (5/8/2025).
Selain Pergub, kata dia, Pemprov Jabar rencananya bakal membangun kantin-kantin untuk karyawan untuk guna memastikan kebutuhan asupan makanan mereka terjaga. "Agar kantinnya bersih, tertata, higienis,” katanya.
Dedi juga menyoroti bahwa karyawan perempuan di pabrik berpotensi terserang kanker serviks. Karena, waktu kerja yang padat membuat mereka telat mengganti celana dalam hingga pembalut.
“Mereka seringkali telat ganti pembalut. Kemudian celana dalam. Kemudian apa yang terjadi? Ancaman kanker servik sangat tinggi. Nah, ini yang menjadi bahan perhatian saya. Saya mau buat Pergub nanti tentang itu. Agar perempuan di Jawa Barat terlindungi ketika bekerja,” paparnya.
Pergub ini menjadi penting untuk melindungi para pekerja perempuan agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit saat bekerja. “Kenapa? Ketika sakit, mereka berhenti. Ketika sudah berhenti mereka tidak punya uang, harus berobat. Ini problem,” katanya.