Kamis 21 Aug 2025 08:18 WIB

Dinkes Jabar Minta Maaf Kecolongan Soal Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing Gelang

Dinkes Jabar memastikan akan memperbaiki semua pelayanan fasilitas kesehatan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Cacing dalam tubuh (ilustrasi)
Foto: boldsky.com
Cacing dalam tubuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) meminta maaf imbas kasus balita umur tiga tahun Raya yang meninggal dengan kondisi penuh cacing gelang di Sukabumi. Mereka mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

"Mohon maaf pada masyarakat kalau pelayanan kami tidak maksimal. Insya Allah kami akan perbaiki, pembinaan, dan evaluasi di lapangan. Sehingga, ke depan tidak terjadi lagi kasus-kasus Raya yang lain," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani Dewi kepada wartawan belum lama ini.

Baca Juga

Dalam kasus bocah Raya, ia mengaku orangtuanya sudah dibawa ke Rumah Sakit Welas Asih untuk diobati. Sementara terkait penyakit yang diderita Raya, ia mengaku pihak Rumah Sakit Umum Daerah Syamsudin Sukabumi yang berwenang menjelaskan.

Vini mengakui kecolongan dalam kasus Raya sehingga bakal menjadi evaluasi. Sesuai intruksi Gubernur Jabar, ia mengaku bakal memperbaiki kekurangan pelayanan kesehatan lebih baik lagi untuk seluruh Jawa Barat.

Ia menyebut jika bocah Raya pernah ke puskesmas untuk diperiksa. Bahkan pernah mendapatkan rujukan agar memeriksakannya ke rumah sakit. "Cuman, pasien sendiri gak punya BPJS. Mungkin, awareness ini yang perlu dibangun. Permasalahan yang tidak bisa dirujuk harusnya dirujuk langsung oleh teman-teman di puskesmas," kata dia.

Namun, Vini memastikan akan memperbaiki pelayanan fasilitas kesehatan di Jawa Barat. "Ini perbaikan ke depan semuanya menjadi perhatian untuk semua puskesmas dan rumah sakit se-Jawa Barat," katanya.

Terhadap penderita cacingan, ia mengaku sudah memberikan pencegahan dengan obat cacing enam bulan sekali. Termasuk mengimbau untuk berperilaku hidup sehat. "Salah satunya, cuci tangan sebelum makan untuk mencegah cacing atau telur cacing ke dalam makanan kita. Karena awalnya tadi kita tidak bersih saat kita makan," kata dia.

Vini menyebut evaluasi dilakukan mulai dari jenjang puskesmas, PKK, pelayanan posyandu termasuk aparatur desa. Termasuk evaluasi perbaikan ke depan bagaimana kepedulian tenaga kesehatan memperbaiki layanan kesehatan. "Mohon maaf pada masyarakat Jawa Barat apabila pelayanan kesehatan kami belum baik," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement