REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, memimpin langsung razia dan penyekatan di sejumlah titik strategis wilayah hukum Polres Indramayu, Kamis (28/8/2025). Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya mobilisasi pelajar yang berangkat ke Jakarta guna mengikuti aksi unjuk rasa.
Razia dilaksanakan serentak dengan kekuatan 50 personel Polres Indramayu dan 140 personel Polsek jajaran. Lokasi penyekatan meliputi perbatasan Kecamatan Sukra (Indramayu–Subang), perbatasan Indramayu–Cirebon, serta perbatasan Indramayu–Cirebon Kota.
Selain itu, petugas juga melakukan pengawasan di Traffic Light Bangkaloa Kecamatan Widasari, Gate Tol Cikedung, Stasiun Jatibarang, dan Stasiun Haurgeulis. Tak hanya di jalan raya, imbauan kamtibmas juga disampaikan langsung ke sekolah-sekolah. Polisi mengingatkan agar pelajar tidak mudah terprovokasi ajakan pihak tertentu untuk ikut aksi di luar jam belajar.
Fajar menegaskan, fokus utama kegiatan itu adalah mencegah pelajar meninggalkan jam sekolah demi ikut unjuk rasa. “Kami melakukan pemeriksaan antisipasi adanya mobilisasi massa, khususnya terhadap pelajar. Karena ini jam sekolah, kami tidak menginginkan siswa meninggalkan pelajaran dan ikut aksi. Kami juga mengingatkan pihak sekolah untuk terus memantau keberadaan siswanya,” kata Fajar.
Fajar menambahkan, seluruh personel dikerahkan baik di jalan raya, stasiun, maupun sekolah-sekolah. Polisi mengimbau agar pelajar tetap fokus mengikuti kegiatan belajar mengajar. “Alhamdulillah, dari hasil pemeriksaan di beberapa sekolah, pelajar tetap berada di kelas dan mengikuti pelajaran. Kami harap situasi ini terus terjaga dan tidak ada pihak yang memanfaatkan pelajar untuk kepentingan tertentu,” kata Fajar