REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rekaman video yang memperlihatkan kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas) menjadi sasaran tembakan gas air mata dari petugas kepolisian, Selasa (2/9/2025) malam viral di media sosial. Sejumlah petugas keamanan kampus dan mahasiswa terkena dampak dari gas air mata tersebut.
Seperti dilihat, petugas kepolisian yang berada di Jalan Tamansari menembak gas air mata ke kerumunan diduga aksi massa yang sempat melakukan aksi demo di Gedung DPRD Jawa Barat. Gas air mata pun masuk ke area lingkungan kampus.
Sejumlah mahasiswa yang berada di kampus berteriak kepada petugas untuk menghentikan tembakan gas tersebut. Mereka mengingatkan bahwa tembakan sudah salah sasaran masuk area kampus. "Woy kampus wey," ujar mahasiswa dikutip dari rekaman video yang beredar di media sosial.
Dilaporkan beberapa mahasiswa dan petugas keamanan mengalami dampak terkena gas air mata seperti sesak nafas dan mata perih. Dilaporkan, massa aksi tengah beristirahat di kampus Unisba setelah mengikuti demo di Gedung DPRD Jabar.
Hingga berita ini diturunkan, belum terdapat tanggapan dari pihak kepolisian.
Seperti diketahui, kampus Unisba menjadi salah satu tempat medis bagi mahasiswa mengalami sakit saat mengikuti aksi demo di Gedung DPRD Jawa Barat. Sebelumnya aksi demonstrasi berlangsung sejak hari Jumat (29/8/2025) hingga Senin (1/9/2025). Aksi beberapa kali berujung ricuh.