REPUBLIKA.CO.ID, KOTA CIMAHI -- Duka mendalam tengah dirasakan artis Adhisty Zara. Kakek tercintanya, Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah alias Acil Bimbo menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (1/9/2025) malam di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) Bandung.
Almarhum dikebumikan di pemakaman keluarga Hardjakusumah, TPU Muslim Cipageran, Jalan Kolonel Masturi, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat pada Selasa (2/9/2025) siang.
Sepanjang prosesi pemakaman, Adhisty Zara tak kuasa menahan tangis. Artis berusia 22 tahun itu nampak dikuatkan oleh kerabatnya. Eks member JKT48 itu begitu kehilangan atas kepergian sang kakek tercintanya yang kerap dipanggilnya Kiyang alias Aki Sayang.
Zara turut mengantar kepergian kakek tercintanya ke tempat peristirahatan terakhirnya bersama kedua orang tuanya, Mario Saladin Akbar Kusumawardhana dan Sofia Yulinar serta kakaknya Haysakyla Utami. Kehilangan besar juga dirasakan istri almarhum, Ernawati.
Sodara sekaligus para personel Bimbo lainnya, Raden Muhammad Samsudin Dajat Hardjakusumah alias Sam Bimbo, Raden Jaka Purnama Dajat Hardjakusumah dan alias Jaka Bimbo serta Raden Iin Parlina Hardjakusumah setia menemani almarhum Acil Bimbo tempat peristirahatan terakhirnya.
"Innalillahi wa inna ilaihi roojiun Darmawan Kusumawardhana Hardjakusumah pada Senin 1 September 2025 jam 22.13. Mohon dibukakan pintu maaf untuk almarhum," tulis keterangan Adhisty Zara dalam postingan tersebut.
Adhisty Zara juga mengunggah beberapa momen kebersamaannya bersama sang kakek. Perempuan yang sudah membintangi banyak film itu diketahui begitu dekat dengan almarhum Acil Bimbo. Termasuk ketika sangk kake menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kiyang udh gak sakit lagi. Inget waktu itu bikinin buku ini biar kiyang bisa inget terus sma kita, dan kiyang hepiii," tulis Zara.
Mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada mengaku meninggalnya Acil Bimbo ini merupakan sebuah kehilangan besar. Dirinya bersaksi almarhum merupakan orang baik yang sudah banyak berkontribusi khususnya di dunia seni dan budaya.
"Tentunya saya sangat kehilangan. Jawa Barat dan nasional kehilangan sosok seniman dan budayawan," kata Dada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika