Senin 15 Sep 2025 17:06 WIB

Rintisan Sekolah Rakyat di Kuningan Ditargetkan Beroperasi Akhir September

Sekolah rakyat menjadi rujukan pendidikan yang bermanfaat bagi keluarga kurang mampu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi Sekolah Rakyat (Ilustrasi)
Foto: Lilis Sri Handayani
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi Sekolah Rakyat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Kuningan ditargetkan mulai beroperasi pada akhir September 2025. Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar mengatakan, pihaknya mengoordinasikan seluruh kebutuhan agar sekolah dapat segera beroperasi sesuai target. Ia menyebutkan, semua fasilitas yang dibutuhkan ditargetkan selesai pada 25 September 2025.

Selanjutnya pada 26–27 September 2025, murid dari keluarga tidak mampu yang sudah terdata akan menjalani tes kesehatan sebelum masuk asrama. “Dengan begitu, pada 29 September 2025 mereka sudah siap memulai proses pembelajaran. Mohon doa agar penyempurnaan sesuai jadwal,” ujar Dian, Senin (15/9/2025).

Baca Juga

Dian mengatakan, pembangunan itu sepenuhnya menggunakan dana APBN. Ia menyebut, rintisan tersebut merupakan langkah awal menuju Sekolah Rakyat permanen.

Dian pun optimis sekolah itu akan menjadi rujukan pendidikan yang bermanfaat bagi keluarga kurang mampu. Untuk tahap awal, sifatnya sementara dua hingga tiga tahun. Setelah itu, akan ada sekolah permanen di atas lahan 6,9 hektare di Desa Cikandang.

Sedangkan bangunan sementara itu kelak dialihfungsikan menjadi sekolah unggulan dengan guru-guru berkompetensi tinggi, sistem pembelajaran yang kuat, serta manajemen modern. Sekolah unggulan itu bisa menjadi contoh nyata pendidikan berkualitas bagi masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement