Rabu 15 Oct 2025 19:12 WIB

Cuaca Panas di Bandung Sempat Tembus 35 Derajat Celcius, BMKG Ungkap Penyebabnya

Suhu maksimum di Bandung saat ini tercatat 31 derajat hingga 33 derajat Celcius

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Warga beraktivitas saat cuaca panas (Ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat cuaca panas (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Beberapa pekan ini, cuaca di Kota Bandung terasa lebih panas dari biasanya. Menanggapi hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menjelaskan soal penyebab cuaca panas di Bandung Raya menembus 35 derajat celcius. Hal ini terjadi, karena Bandung tengah memasuki musim peralihan atau pancaroba dari kemarau ke hujan. Selain itu, terdapat pergeseran matahari ke posisi arah selatan wilayah di Indonesia.

"Suhu maksimum di Bandung saat ini tercatat 31 derajat Celcius hingga 33 derajat celcius cukup panas," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).

Baca Juga

Ia menyebut penyebab cuaca yang terasa panas beberapa hari ini karena minim tutupan awan, sinar matahari langsung menembus tanpa hambatan. Selain itu, saat ini dalam masa pancaroba peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. "Adanya pergesaran matahari ke posisi selatan wilayah Indonesia," kata dia.

Ia mengatakan cuaca panas dalam musim pancaroba tergolong masih normal. Teguh mengatakan suhu udara maksimum sempat mencapai 35 derajat celcius pada tanggal 4 Oktober.

Teguh menambahkan saat ini Jawa Barat bagian utara dan selatan sudah memasuki musim hujan. Sedangkan untuk sebagian besar wilayah di Jawa Barat bagian utara masih dalam masa peralihan. Pihaknya pun, mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan ringan hingga lebat dalam durasi singkat dan skala lokal. Sebab dapat disertai petir dan angin kencang antara siang, sore, dan malam hari yang dapat berdampak genangan, banjir serta terjadi tanah longsor.

"Bagi yang sedang beraktifitas di luar ruangan apabila terjadi cuaca buruk diharapkan untuk berlindung di tempat yang aman," kata dia.

Selain itu, masyarakat diimbau menjaga kesehatan di tengah cuaca yang sangat dinamis. "Pagi hari yang dingin, siang hari yang panas dan malam hari yang berpotensi hujan," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement