REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Suasana pagi hari di halaman Pendopo Indramayu berbeda dari biasanya, Kamis (13/11/2025). Deretan becak listrik terparkir rapi di tempat tersebut.
Becak listrik itu memiliki bentuk dan warna yang seragam, didominasi cat warna coklat pada badannya dan warna oranye pada penutupnya. ‘Bantuan Becak Listrik dari Presiden Prabowo Subianto ‘ yang disertai dengan foto sang presiden yang sedang tersenyum, menghiasi becak tersebut.
Becak listrik tersebut memang merupakan bantuan pribadi dari Presiden Prabowo. Di Kabupaten Indramayu, ada 100 pengayuh becak lansia yang memperoleh bantuan tersebut. Salah satunya adalah Daryanto (51), pengayuh becak asal Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Senyum sumringah selalu menghiasi wajahnya.
“Terima kasih sekali Pak Prabowo. Semoga Pak Prabowo panjang umurnya,” ujar Daryanto dengan penuh haru.
Daryanto mengaku sudah menjalani pekerjaan sebagai pengayuh becak selama 40 tahun. Setiap hari, ia biasa beroperasi di Pasar Baru Indramayu atau di sekitar Tugu 0 KM Indramayu.
Meski sudah menjalani pekerjaan itu selama puluhan tahun, namun Daryanto mengaku pekerjaan itu semakin berat untuk dijalaninya. Dengan usia yang semakin senja, tenaganya tak lagi kuat untuk mengayuh becak. “Apalagi kalau jalanannya menanjak, tenaga yang harus saya keluarkan itu luar biasa. Sekarang ada bantuan becak listrik, Alhamdulillah sangat membantu meringankan beban saya,” kata Daryanto.
Daryanto mengaku jadi lebih semangat untuk bekerja mencari nafkah. Selain mengangkut penumpang seperti biasa, ia juga berharap becak listriknya dapat digunakan untuk kegiatan wisata.
Bahkan, Daryanto pun berandai-andai kelak ada aplikasi becak listrik layaknya ojek online. Dengan demikian, pengayuh becak listrik dapat lebih mudah mendapatkan penumpang lewat handphone. “Tapi saya belum punya HP,” katanya sambil tertawa.
Di sisi lain, meski kini sudah punya becak listrik, Daryanto bertekad tidak akan melepas becak kayu tradisionalnya. Pasalnya, becak itu menyimpan banyak kenangan dalam hidupnya. “Dulu saya pacaran sama istri pakai becak yang lama. Terus becak saya juga pernah dinaiki oleh artis, kayak Pak Lucky Hakim waktu dulu belum jadi bupati, ada juga artis Si Gundul,” katanya.
Tak hanya itu, kata Daryanto, becak kayu miliknya juga menjadi andalannya selama ini dalam menghidupi istri dan empat anaknya. Bahkan, dengan penghasilan sekitar Rp 50 ribu – Rp 100 ribu per hari dari kayuhan becaknya, ia bisa menyekolahkan empat anaknya hingga setingkat SMA.
“Sekarang satu anak saya sudah menikah, dua anak sudah bekerja dan anak bungsu masih sekolah SMA,” katanya.