Jumat 05 Feb 2021 15:43 WIB

Jokowi dan PM Malaysia Prihatin dengan Kudeta di Myanmar

Jokowi dan PM Malaysia membahas kerjasama antarnegara dan isu terkini di ASEAN.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (kiri) melambaikan tangan di veranda Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan perdana dari PM Malaysia Muhyiddin Yassin dan kedua pemimpin negara tersebut membahas hubungan bilateral meliputi perlindungan WNI di Malaysia dan sejumlah isu kawasan dan global.
Foto:

 

PM Malaysia tiba di Istana Merdeka disambut dengan penampilan kesenian tarian tradisional. Pertemuan bilateral juga digelar dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Baik Presiden Jokowi maupun PM Malaysia tampak mengenakan masker dalam pertemuan ini. 

Upacara penyambutan resmi di halaman Istana Jakarta dimulai dengan mengumandangkan lagu kebangsaan masing-masing negara diiringi penembakan kehormatan menggunakan meriam. Kedua pemimpin negara kemudian melakukan inspeksi pasukan dan pengenalan delegasi dari masing-masing negara. Acara kemudian dilanjutkan foto bersama dan penandatanganan buku tamu di ruang kredencial Istana Merdeka.

Sebelum memulai pertemuan yang juga diikuti dengan sejumlah menteri, Presiden Jokowi dan PM Malaysia terlebih dahulu melakukan pertemuan empat mata di veranda Istana Merdeka. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pertemuan tertutup. Hingga berita ini diturunkan, pertemuan Presiden Jokowi dan PM Muhyiddin Yassin masih berlangsung.

Dalam pertemuan bilateral ini sejumlah hal akan dibahas di antaranya yakni kerjasama ekonomi, keamanan regional, serta upaya penanganan pandemi Covid-19 di kedua negara. Beberapa isu bilateral yang akan diangkat oleh Indonesia dalam pertemuan ini seperti perlindungan WNI di Malaysia, kerjasama ekonomi dan perdagangan, masalah perbatasan, dan pengaturan travel agreement.

Kunjungan resmi PM Malaysia ke Indonesia ini berlangsung selama dua hari yakni 4-5 Februari. Kunjungan luar negeri ini merupakan kunjungan pertamanya sejak menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia pada Maret 2020 lalu.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement